Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta seluruh lurah, camat, kepala dinas, hingga wali kota berkumpul di Gedung Graha Bhakti, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.
Ada cerita menarik yang diungkapkan oleh Heru sebelum memulai pengarahan terhadap jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait rencana program kerja 2023 mendatang.
Kepala Sekretariat Presiden Kementerian Sekretariat Negara (Kasetpres) ini meminta maaf karena kehadirannya hari ini memakai batik lantaran baju dinas miliknya salah warna.
Heru mengaku baru mengetahui bahwa baju dinas miliknya salah warna ketika sampai di kantor. Dia tidak mungkin memakainya karena dapat mencoreng marwah Pj Gubernur DKI Jakarta.
“Begitu tadi pagi saya lihat warnanya beda di kantor, jadi saya enggak bisa gunakan baju dinas,” ungkapnya.
Kemudian mantan Wali Kota Jakarta Utara tersebut memulai sambutannya dan menjelaskan maksud dia mengumpulkan seluruh anak buahnya.
“Bapak, Ibu, sekalian yang terhormat. Pak Sekda, para asisten terima kasih sudah bersama kita dan para Kadis, Biro, Pak Wali Kota, Camat, Lurah, dan Kasudin terbatas di sini. Sengaja hari ini saya bertemu dengan bapak-bapak sekalian,” ucapnya.
Lebih lanjut, Heru imbau jajarannya untuk mencatat apa yang akan dia sampaikan. Namun bagi yang tidak bawa buku catatan, boleh diingat dalam pikiran.
Dia pun secara tegas melarah pihak mana pun yang mengantuk hingga tertidur, karena momen mengumpulkan seluruh pihak ini sulit diulang kembali. Jadi semuanya harus fokus dan mendengarkan dengan baik.
“Mohon apa yang saya sampaikan tolong nanti dicatet, kalau tidak ada yang punya catetan disimpan di dalam pikiran masing-masing. Mudah-mudahan juga tidak ada yang ngantuk, tidak ada yang tidur. Kesempatan ini mungkin susah kita kumpul seperti ini,” pungkasnya. (agr/ree)
Load more