LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Dokumentasi tangkapan layar yang informasinya simulasi tilang elektronik
Sumber :
  • Antara

Korlantas Polri Petakan Lokasi Tilang Elektronik Tahap II

Polda akan menerapkan tilang elektronik tahap dua secara nasional, rencananya akan diluncurkan pertengahan Juli 2021.

Jumat, 4 Juni 2021 - 10:29 WIB

Jakarta, 04/6  - Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia tengah memetakan titik-titik ataupun berbagai Polda yang akan menerapkan tilang elektronik tahap dua secara nasional yang rencananya akan diluncurkan pertengahan Juli 2021.

Kepala Korps Lalu-lintas Kepolisian Indonesia, Inspektur Jenderal Polisi Istiono, dalam keterangannya, Jumat, menyebutkan, ada sekitar 13 Polda yang akan menerapkan tilang elektronik tahap dua nasional dengan jumlah titik pemasangan kamera lebih banyak dari pada tilang elektronik tahap pertama.

"Tilang elektronik tahap dua rencananya pertengan Juli nanti, ada sekitar 13 Polda, titik ada banyak, ada penambahan tentunya. Tugas sekarang untuk memastikan, memetakan di mana-mana saja yang pasti untuk kami luncurkan. Kami matangkan benar supaya optimal pelaksanaanya," kata Istiono.

Ia tidak merinci ke-13 Polda yang akan menerapkan tilang elektronik tahap dua, namun peluncurannya direncanakan pertengahan Juli di Solo. "Kami laksanakan di Solo, sekitar pertengan Juli," kata Istiono.

Baca Juga :

Pada tahap pertama, tilang elektronik nasional berlaku serentak di 12 Polda se-Indonesia dengan 244 titik kamera tilang elektronik. Lokasi itu tersebar di 98 titik di Polda Metro Jaya, lima titik di Polda Riau, 55 titik di Polda Jawa Timur, 10 titik di Polda Jawa Tengah, dan 16 titik di Polda Sulawesi Selatan.

Selanjutnya, 21 titik di Polda Jawa Barat, delapan titik di Polda Jambi, 10 titik di Polda Sumatera Barat, empat titik di Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, lima titik di Polda Lampung, 11 titik di Polda Sulawesi Utara, dan satu titik di Polda Banten.

Tilang elektronik itu menargetkan 10 pelanggaran, yakni melanggar rambu lalu-lintas dan marka jalan, tidak mengenakan sabuk keselamatan, mengemudi sambil mengoperasikan ponsel.

Berikutnya melanggar batas kecepatan, menggunakan pelat nomor palsu, berkendara melawan arus, menerobos lampu merah, tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari dua orang, dan tidak menyalakan lampu saat siang hari bagi sepeda motor.

Tilang elektronik merupakan upaya penegakan hukum dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga ke depan penegakan hukum, polisi tidak langsung berinterkasi dengan masyarakat.

Selain itu, tilang elektronik merupakan bagian dari program peningkatan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas. Dalam hal ini perlu ada upaya penegakan hukum agar pengguna jalan bisa disiplin, bisa mengutamakan keselamatan, dan menghargai masyarakat lain sesama pengguna jalan.

Menurut Istiono, jajarannya akan terus mengembangkan inovasi dalam rangka membangun peradaban masyarakat tertib dan patuh terhadap hukum.

Terlebih di masa pandemi ini, lanjut dia, penerapan tilang elektronik sangat membantu kerja kepolisian dalam mematuhi aturan lalu-lintas.

Hasil evaluasi tilang elektronik tahap pertama, kata dia, meningkatkan kepatuhan masyarakat berlalu lintas sekitar 40 persen, terutama di titik-titik yang terpasang kamera.

"Jadi, titik tertentu yang sudah kami pasang kamera kepatuhan masyarakat meningkat 40 persen, secara perlahan masyarakat akan patuh pada aturan ini," ujar dia.

Selain itu, kata dia, penerapan tilang elektronik menguntungkan polisi karena konflik kepentingan di lapangan sudah tidak ada. Interaksi antara petugas dan masyarakat tidak ada. Karena dipaksa dengan aturan yang sudah jelas di lapangan.

"Kami dalam penegakan hukum menghindari kerumunan karena sidang tilang itu setiap hari 10.000, sekarang sudah tidak ada. Ini juga membantu di massa pandemi Covid-19, jadi tilang elektronik ini luar biasa yang sudah dilakukan karena terhindar dari kerumunan," kata dia.

Ia menyatakan, yang terpenting penerapan tilang elektronik adalah membuat peradaban hukum.(mii/ant)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sekjen PDIP Diganti? Puan Maharani: Belum Ada Pembahasan

Sekjen PDIP Diganti? Puan Maharani: Belum Ada Pembahasan

Ketua DPP PDIP Bidang Politik, Puan Maharani, menegaskan bahwa internal partainya belum membahas pergantian Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto,
Momen Suporter Timnas Indonesia Todong Patrick Kluivert di Bandara Schophel Terekam Kamera, Sebut Suksesor Shin Tae-yong Ini ...

Momen Suporter Timnas Indonesia Todong Patrick Kluivert di Bandara Schophel Terekam Kamera, Sebut Suksesor Shin Tae-yong Ini ...

Patrick Kluivert terpantau telah berangkat dari Belanda menuju Jakarta pada Sabtu (11/1/2025) dini hari WIB. 
Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung, Jadwal Sidang Perdana Resmi Ditetapkan

Kasus Pelecehan Seksual Agus Buntung, Jadwal Sidang Perdana Resmi Ditetapkan

Pengadilan Negeri Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), resmi menetapkan jadwal sidang perdana kasus pelecehan seksual dengan terdakwa IWAS alias Agus Buntung
Patrick Kluivert Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini Detik-detik Kemunculan Suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert Tiba di Jakarta Hari Ini, Ini Detik-detik Kemunculan Suksesor Shin Tae-yong di Timnas Indonesia

Patrick Kluivert berangkat dari Belanda, tepatnya Bandara Internasioinal Schiphol, Amsterdam pada Sabtu (11/1/2024) dini hari WIB. 
Jangan Remehkan Surat Pendek Ini, Kata Syekh Ali Jaber Doakan dan Bisikan ke Telinga Anak Insyaallah Berubah Nurut

Jangan Remehkan Surat Pendek Ini, Kata Syekh Ali Jaber Doakan dan Bisikan ke Telinga Anak Insyaallah Berubah Nurut

Dalam penjelasannya, ia mengatakan membaca surat Al Fatihah ternyata membantu menyelesaikan berbagai macam persoalan hidup, termasuk nakal. Kata Syekh Ali Jaber
Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan mobil berplat RI 36 yang terekam dalam sebuah video viral. 
Trending
5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

5 Pemain Keturunan Jadi 'Korban' Shin Tae-yong Sebelum Dipecat, Bung Harpa: Line Up Melawan China jadi Aneh, Kapten Jay Idzes Dicopot...

Lima pemain keturunan pernah menjadi korban Shin Tae-yong sebelum dipecat dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia. Bung Harpa bilang line up kontra China aneh
Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Alamak! Belum Kering Luka Shin Tae-yong usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Disebut Sudah Bikin Sakit Hati STY karena Ucapkan Ini

Ucapan Patrick Kluivert ini dianggap melukai hati Shin Tae-yong, yang dipecat oleh PSSI dari jabatan pelatih Timnas Indonesia secara kontroversial, kok bisa?
Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Shin Tae-yong Balik Latih Timnas Korea Selatan usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia? STY: Harapan Terakhir Saya Adalah…

Terungkap! Shin Tae-yong punya mimpi melatih tim ini setelah resmi dipecat oleh PSSI sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia pada Senin (6/1/2025), tim apa?
Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Sudut Pandang Coach Justin soal Keutamaan Pelatih Timnas Indonesia dari Belanda, Ingatkan Sosok STY Berupaya Pahami Budaya dan Agama Islam

Pada kesempatan lain, Coach Justin kerap mengungkapkan bahwa Timnas Indonesia saat ini sebaiknya dilatih oleh Pelatih asal Belanda. Bagaimana dengan STY?. Simak
Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Dikenal Sosok Pelatih Toleran, Anak STY pernah Beri Isyarat Ada Tekanan saat di Timnas Indonesia: Ayahku Pasti ...

Disamping kabar pemecatan, mantan Pelatih Timnas Indonesia STY umum dikenal sebagai Pelatih totalitas dan toleran ini tentu tertanam dibenak pecinta bola, simak
Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Misteri Pagar 30 Km di Laut Tangerang, Nelayan Akui Ada Ancaman Mengerikan

Media sosial dibanjiri komentar netizen soal video yang viral tentang pagar sepajang 30 Km di laut Kabupaten Tangerang. Bahkan, berbagai media massa nasional
Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Terkuak, Sosok Pemilik Mobil Berplat Nomor RI 36, Polisi Bilang Ini

Baru-baru ini, jagat maya dihebohkan dengan kemunculan mobil berplat RI 36 yang terekam dalam sebuah video viral. 
Selengkapnya
Viral