Jakarta, 04/6 - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyiapkan anggaran dengan total biaya Rp21,6 miliar untuk melaksanakan pembangunan rumah susun bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) di Sofifi, Maluku Utara.
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyatakan bahwa rusun yang akan dibangun Kementerian PUPR nantinya setinggi tiga lantai dan memiliki 44 unit hunian dengan total biaya pembangunan sekitar Rp21,6 milyar.
"Ditjen Perumahan melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Maluku siap menyelenggarakan pembangunan Rusun ASN BPKP tahun (2021) ini," katanya.
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan PUPR Dwityo Akoro Soeranto menambahkan sesuai amanah UU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rusun, bahwa untuk memenuhi kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau pemerintah bertanggung jawab atas pembangunan Rusun Umun, Rusun Khusus dan Rusun Negara.
Untuk itu, Kementerian PUPR memberikan bantuan pembangunan rusun berupa bangunan beserta prasarana, sarana dan utilitas serta perlengkapannya seperti tempat tidur, lemari pakaian, kursi dan meja sehingga membuat para penghuni tinggal dengan nyaman.
"Para ASN BPKP yang tugas di Kota Sofifi nanti tinggal membawa koper pakaian saja. Fasilitas di rusun ini semua sudah lengkap ada meubelairnya dan kami juga akan melengkapi dengan prasarana, sarana dan utilitasnya," katanya.
Bantuan rusun, lanjutnya, diberikan kepada Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah sebagaimana Peraturan Menteri PUPR Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan Pembangunan dan Pengelolaan Rusun.
"Guna mensukseskan pembangunan rusun diperlukan keterlibatan Pemda dalam memberikan proses perizinan khususnya penerbitan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Seriltifikat Laik Fungsi (SLF) sehingga bangunan Rusun memenuhi prinsip keandalan bangunan gedung," paparnya.
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Maluku Utara Aryanto Wibowo menerangkan bahwa pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan rusun dari Kementerian PUPR. Adapun lahan yang akan digunakan untuk lokasi pembangunan rusun adalah hibah dari Pemprov Maluku Utara.
Aryanto Wibowo mengutarakan harapannya agar dengan pembangunan rusun ASN ini bisa meningkatkan kinerja dan semangat pegawai dalam melaksanakan pengawasan keuangan dan pembangunan.
Selain itu, ujar dia, Pemda juga bisa memberikan kemudahan dan kelancaran dari awal sampai akhir proses pembangunan rusun ini.
Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Rusun ini mengemukakan bahwa rusun bisa membawa berkah bagi perkembangan Kota Sofifi sekaligus menambah aset penting khususnya bangunan untuk hunian ASN.
Selain hunian untuk ASN, lanjutnya, pihak Pemprov Maluku Utara juga berharap kepada Kementerian PUPR untuk membantu pembangunan asrama berupa rumah susun untuk para mahasiswa yang belajar di perguruan tinggi di Kota Sofifi. Salah satu perguruan tinggi yang membutuhkan bantuan rusunawa adalah Universitas Bumi Hijrah Maluku Utara. (ade/antara)
Load more