Jakarta - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah II Jakarta Utara, Purwanto sebut sebelumnya terindikasi ada empat oknum guru yang terduga melakukan tindak intoleransi.
Namun setelah dilakukan penyelidikan dan penyisiran, mendapatkan hasil dua orang diantaranya tidak mengetahui apa-apa dan cenderung pasif saat diinterogasi.
"Untuk yang awalnya kan ada empat, tapi hasil dari penyisiran, itu kan ada yang dua orang itu hanya dalam satu ruang tapi enggak ngerti apa-apa. Pasif saat ditanya," tutur Purwanto saat dihubungi media, Sabtu (22/10/2022).
Sementara ada satu orang yang berperan sebagai inisiator, cukup aktif dalam pemeriksaan.
"Nah yang satu emang sebagai inisiator yang paling aktif gitu. Sehingga kan saya harus berkelas kan, yang paling aktif itu kan yang paling berat gitu lah bobotnya," ujarnya.
Kendati demikian, apabila dalam proses pemeriksaan itu ada yang tidak mengerti apa-apa, pihak Dinas Pendidikan tidak dapat berbuat dan bertindak lebih jauh.
"Kalau ada yang memang gak mengerti apa-apa dalam satu ruangan itu, ya kita kan gak bisa berbuat apa-apa. Gak bisa menindak apa-apa," pungkasnya.
Load more