Menurut dia, yang menarik adalah Yenny Wahid yang merupakan putri mendiang Gus Dur turut masuk sebagai cawapres pilihan publik dengan elektabilitas sebesar 2 persen. Yenny Wahid mengungguli Susi Pudjiastuti (1,3 persen) dan Muhaimin Iskandar (1 persen).
"Munculnya Yenny di bursa cawapres bisa mengancam Muhaimin yang selama ini mengklaim dukungan kuat Nahdlatul Ulama (NU)," kata dia.
Andreas menyebutkan ada tiga tokoh kuat NU yang berebut tiket cawapres, yaitu Muhaimin, Khofifah, dan Yenny. Sejauh ini baru Muhaimin yang digadang-gadang berpasangan dengan Prabowo, didukung oleh koalisi Gerindra dan PKB.
Akan tetapi, lanjut dia, di sisi Prabowo dan Gerindra, opsi cawapres Khofifah menjadi pertimbangan demi meraih dukungan di Jawa Timur. Sementara itu, Yenny didukung oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpasangan dengan Ganjar.
Survei NEW INDONESIA Research & Consulting dilakukan pada tanggal 11—17 Oktober 2022 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.(Ant/Jeg)
Load more