LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

Mengikis Jelang Pemilu 2024, Begini Seharusnya Bersikap

Berdasar pemantauan sebuah sistem yang memonitor serta menganalisa media sosial, pada tahun 2022, terlah terjadi peta serta pola narasi menyongsong Pemilu 2024

Minggu, 23 Oktober 2022 - 07:58 WIB

Yogyakarta, DIY - Berdasar pemantauan sebuah sistem yang memonitor serta menganalisa media sosial, selama tiga bulan terakhir pada tahun 2022, peta serta pola narasi yang terbangun di media sosial menyongsong Pemilu 2024 ternyata tidak jauh berbeda dengan Pemilu 2019.

Laiknya Pemilu 2019 perbincangan politik para pengguna media sosial menjelang Pilpres 2024 belum mengarah pada minat adu gagasan atau program, melainkan masih bersifat menyerang pribadi atau personal tokoh yang berpotensi diusung pada 2024.

Belajar dari pemilu sebelumnya, arus perbincangan politik tersebut diperkirakan semakin menguat saat seluruh capres dan cawapres resmi mendaftar ke KPU pada Oktober 2023.

Berangkat dari data tersebut, maka polarisasi belum akan hilang pada Pemilu 2024. Apalagi, narasi-narasi yang muncul masih bernuansa SARA dengan sebagian besar pengguna medsos merupakan kalangan milenial atau berusia 25-34 tahun.

Meski demikian, masih ada sedikit harapan arus polarisasi dapat diminimalkan mengingat kehadiran generasi Z berusia 13-23 tahun yang turut mewarnai diskusi di media sosial. Menurut pengamatan, generasi itu cenderung kritis dan tidak tertarik dengan perbincangan bernuansa SARA seperti para pendahulunya.

Partisipasi generasi Z di medsos, menurut Rizal, mencapai 8,2 persen dengan sebagian besar menggunakan platform baru, yakni Tiktok dan Instagram. Sedangkan pengguna milenial dengan usia 25-34 tahun mencapai 14,9 persen yang kebanyakan menggunakan Facebook, Twitter, serta Instagram.

Dewasa berdemokrasi

Agar potensi polarisasi menyongsong Pemilu 2024 bisa ditekan, Komite Independen Sadar Pemilu (KISP) yang dikomando oleh Edward bergerak cepat supaya tidak kecolongan start.

Sejak awal 2022, lembaga swadaya masyarakat yang dimotori para milenial di Yogyakarta itu gencar menggelar program edukasi politik dengan menyasar para pelajar, mahasiswa, kaum perempuan, hingga kelompok penyandang disabilitas.

Bersama dan didukung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) DIY serta KPU, mereka juga mengagendakan kelas demokrasi dan parlemen pelajar di sejumlah kabupaten/kota di provinsi itu.

Selain mengajari trik menjadi pemilih yang cerdas, menghindari golput, serta menolak politik uang, mereka terus mengedukasi masyarakat agar dewasa dalam berdemokrasi.

Agar dewasa berdemokrasi, syaratnya harus menyadari bahwa pemilu adalah salah satu inti dari demokrasi yang semestinya menjadi wahana bergembira dalam mencari pemimpin yang baik, bukan sebaliknya, saling hujat, bahkan terpecah belah.

Perbedaan pilihan atau pandangan semestinya diikuti dengan rasa saling menghargai dengan tidak terpancing hoaks, apalagi menebar ujaran kebencian yang mengarah SARA.

Setelah kontestasi politik usai, seyogianya semua melupakan perbedaan, merapatkan barisan, dengan menghormati keputusan KPU.

Faktor dahaga akan pengakuan identitas diri dan kelompok, serta pengakuan berbasis kebangsaan, agama, golongan, dan kesukuan berpotensi membangun polarisasi dalam masyarakat.

Meski begitu, munculnya riak-riak kecil dalam pesta demokrasi merupakan hal yang masih wajar selama tidak terlalu memicu perpecahan. Bagi Edward, tidak ada kata putus asa untuk membuat masyarakat dewasa berdemokrasi.

Norwegia membutuhkan waktu puluhan tahun untuk menempati posisi sebagai negara paling demokratis. Berdasarkan skor indeks demokrasi pada 2021, negara itu menduduki peringkat pertama di dunia dengan skor 9,75. Sementara, Indonesia pada saat yang sama menempati peringkat 52 dengan skor 6,71.

Fakta tersebut wajar lantaran pemilu baru bisa digelar secara demokratis pasca-Reformasi 1998 hingga puncaknya pada 2004, dimana rakyat dapat langsung memilih wakilnya di lembaga legislatif serta presiden dan wakil presiden secara langsung.

Setelah sekian lama terbelenggu di bawah Rezim Orde Baru, wajar jika kedewasaan berdemokrasi di Indonesia masih perlu terus dibangun dan diperkuat. Ibarat dibuka tutup sumbatannya, lalu keluar kotoran atau riak-riaknya sehingga harus terus dibersihkan bersama-sama. (ant/mii)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin Tegas Sebut Permintaan PSSI Tak Masuk Akal, Minta Timnas Indonesia Ingat Hal Penting Ini dari Skuad Samurai Biru: Pemain Jepang Itu...

Coach Justin blak-blakan bilang permintaan PSSI tak masuk akal perihal Timnas Indonesia menang lawan Jepang. Minta berkaca diri dari pemain Samurai Biru yang...
Paslon KriDa Janji Bikin Wisata Kota Batu Go Internasional

Paslon KriDa Janji Bikin Wisata Kota Batu Go Internasional

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batu nomor urut 03 Krisdayanti dan Kresna Dewanata Prosakh (KriDa) terus memproklamirkan visi dan misinya kepada masyarakat
Jalan Layang Terpanjang di Bandung Ditutup Sementara 4-8 November 2024, Ini Penyebabnya 

Jalan Layang Terpanjang di Bandung Ditutup Sementara 4-8 November 2024, Ini Penyebabnya 

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) resmi menutup Jembatan Pasupati atau Jalan Layang (flyover) Mochtar Kusumaatmadja di Kota Bandung, Jawa Barat sejak pukul 23:00 WIB.
Gebrakan Baru Buruh Sahabat Andra Soni Positif untuk Warga di Serang, Ini Buktinya

Gebrakan Baru Buruh Sahabat Andra Soni Positif untuk Warga di Serang, Ini Buktinya

Cagub Banten Andra Soni bersyukur atas kegiatan yang dilakukan Buruh Sahabat Andra Soni dengan gebrakan untuk 500 kepala keluarga di Kota dan Kabupaten Serang.
Diperiksa Lima Jam, Ibu Ronald Tannur Dijebloslan ke Tahanan Rutan Kelas 1 Kejati Jatim

Diperiksa Lima Jam, Ibu Ronald Tannur Dijebloslan ke Tahanan Rutan Kelas 1 Kejati Jatim

Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi menetapkan Merizka Widjaja, ibu dari Gregorius Ronald Tannur, sebagai tersangka dalam kasus suap dan gratifikasi.
Apakah Benar Mengucapkan Bismillah di Kamar Mandi Dilarang? Berikut Penjelasan Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Kalau...

Apakah Benar Mengucapkan Bismillah di Kamar Mandi Dilarang? Berikut Penjelasan Buya Yahya Hukumnya dalam Islam Kalau...

Dalam praktiknya kerap lupa ucap Bismillah tidak pada tempatnya. Seperti hendak mau wudhu di dalam Toilet atau Kamar Mandi. Simak penjelasan boleh atau tidak?
Trending
Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong Dihujani Kabar Baik Secara Beruntun Jelang Laga Timnas Indonesia Lawan Jepang dan Arab Saudi, Apa Saja?

Shin Tae-yong dihujani kabar gembira dari Kevin Diks dan Mees Hilgers jelang pertandingan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang dan Arab Saudi
Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Berharap Disambut Baik di Fans Garuda di SUGBK, Suporter Timnas Jepang: Kami Ingin...

Timnas Indonesia akan menjamu Jepang pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan kedua tim dijadwalkan saling berhadapan pada Jumat  15 November 2024.
Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Kritikan Pedas Anggota DPR untuk PSSI soal Naturalisasi di Timnas Indonesia, Minta Kevin Diks dkk Jadi yang Terakhir: Kita Tidak Miskin Atlet!

Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Demokrat, Anita Jacoba Gah mengkritik PSSI soal pemain naturalisasi di Timnas Indonesia dan meminta Kevin Diks serta dua pemain keturunan lainnya menjadi yang terakhir.
Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Top 3 Bola: Striker Brasil Bersedia Dinaturalisasi, Daftar Pemain untuk Piala AFF 2024 Full Liga 1, hingga Jawaban Menohok PSSI kepada DPR

Rangkaian tiga berita bola terpopuler di tvOnenews.com sepanjang Senin, 4 November 2024.
AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA Beri Lampu Hijau untuk Kevin Diks Memperkuat Timnas Indonesia di Laga Kontra Jepang dan Arab Saudi dengan Syarat…

AFC dan FIFA beri izin Kevin Diks bela Timnas Indonesia saat menjamu Jepang dan Arab Saudi di laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia?
Soal Kevin Diks, Komisi X DPR Soroti Banyak Naturalisasi Tapi Timnas Indonesia Tidak Membanggakan: Jangan Terus Panggil Atlet Luar

Soal Kevin Diks, Komisi X DPR Soroti Banyak Naturalisasi Tapi Timnas Indonesia Tidak Membanggakan: Jangan Terus Panggil Atlet Luar

Anggota Komisi X DPR Anita Jacoba Gah menyoroti soal naturalisasi yang banyak dilakukan Kemenpora dan PSSI tapi Timnas Indonesia tidak kunjung membanggakan.
Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral Beri Bogem Mentah ke Sopir Taksi Online, Anggota Polisi Ini Dicopot dari Jabatannya saat Baru Menikah

Viral di sosial media video aksi penganiaayan terhadap seorang sopir taksi online berinisial RF di sekitaran pintu masuk Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Selengkapnya
Viral