Jakarta - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat mengklaim bahwa hubungan komunikasi politiknya dengan NasDem dan Partai Keadilan Sejaktera atau PKS semakin dekat.
Mahendra mengungkapkan bahwa saat ini, ketiga parpol masih terus meningkatkan intensitas pertemuan dan komunikasi politik.
"Utamanya, membicarakan narasi besar perjuangan, mengkalkulasi strategi dan kans kemenangan bersama, sekaligus langkah-langkah mitigasi," tutur Mahendra.
Menurut dia, itu semua berangkat dari visi dan semangat yang sama di antara ketiga partai politik tersebut.
"Dilandasi semangat 3 mutual: Mutual Respect, Mutual Trust, dan Mutual Support," terang dia.
Dikatakannya, dengan semangat kesetaraan antar mitra koalisi dan saling menghormati mekanisme di internal masing-masing Partai hal ini menciptakan ruang diskusi yang semakin serius untuk memperkuat koalisi jelang Pilpres 2024.
"Banyak hal yang dibahas. Jadi semakin mengkerucut termasuk dalam menentukan momentum deklarasi," ucapnya.
Dia menegaskan, pihaknya juga akan mendorong pasangan capres dan cawapres yang diusung koalisi perubahan.
"Benar-benar merepresentasikan Semangat Perubahan, mendapat Dukungan Publik, dan saling melengkapi untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024," pungkasnya.
Tiga Semangat Baru
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkap hubungan koalisi pihaknya dengan NasDem dan PKS.
"Saat ini, ketiga parpol masih terus meningkatkan intensitas pertemuan dan komunikasi politik," kata Herzaky di Hotel Amaris, Jakarta Pusat, Minggu (22/10/2022).
Dia menjelaskan pertemuan komunikasi politik membicarakan narasi perjuangan koalisi tersebut.
Menurutnya, koalisi tiga partai itu bakal mengkalkulasi strategi dan peluang kemenangan pada Pemilu 2024.
"Itu sekaligus langkah-langkah mitigasi yang semua dilandasi dengan semangat 3 mutual: Mutual-Respect, Mutual-Trust dan Mutual-Support," jelasnya.
Selain itu, Herzaky mengatakan Demokrat serius membahas koalisi yang bakal dibentuk guna memenangkan Pilpres 2024.
Menurut dia, mitra koalisi akan saling menghormati mekanisme di internal masing-masing partai.
"Banyak hal yang dibahas dan makin mengerucut termasuk dalam menentukan momentum deklarasi. Kami juga akan mendorong pasangan capres dan cawapres yang diusung Koalisi Perubahan," imbuhnya. (lpk/nsi/rpi/muu)
Load more