Ternate ini di kenal jauh abad-abad yang lampau sebagai daerah basis rempah-rempah, dan itu menjadi magnet dunia masa lalu datang mengambil mencari atau memperdagangkan rempah-rempah, sudah tentu itu sebuah eforia yang menjadi catatan sejarah, tetapi apakah kita tetap pada sebuah riuh atau sebuah kenangan masa lalu saja.
“Kita akan berfikir bagaimana kekuatan Ternate, yang saat ini sebagai kota perdagangan itu akan tetap tumbuh dan berkembang, sebagai kekuatan utama dalam rangka untuk bagaimana menyongsong Ternate, yang mampu bersaing tidak hanya sebagai kekuatan ekonomi utama di Regional Maluku Utara, tetap kita ingin Ternate sebagai kekuatan utama di Indonesia bagian Timur,” Tuturnya.
Ternate, akan menjadi pembeda penting, karena satu-satunya daerah lokal di Maluku Utara, yang lebih banyak mengarahkan pada bagaimana kemampuan untuk menguatkan sumber daya manusia, bagaimana kemampuan untuk menguatkan sumber-sumber yang saat ini tidak menjadi menarik dan ini akan menjadi pembeda misalkan di 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara.
“Orang mungkin berbicara tentang tambang, tetapi tambang itu suatu ketika akan habis, tetapi ketika orang berbicara kemampuan jasa perdagangan sumbernya manusia justru dia akan lebih berkembang sebagai kekuatan utama, dalam rangka untuk meningkatkan daya saing Ternate, sebagai Kota Perdagangan, Kota Sejarah, sekaligus Kota Pariwisata, yang ingin di kembangkan sebagai kekuatan utama kita di masa akan datang,” jelasnya.(iad/chm)
Load more