"Ketika proses rekonstruksi macam-macam tidak ada narasi itu. Itu memang disayangkan oleh banyak pihak. Itu penyidik yang tahu," jelasnya.
"Salah satu yang paling penting dalam proses rekonstruksi itu kan sebenarnya mempermudah proses, terutama untuk membantu teman-teman Kejaksaan melihat apa sebenarnya yang terjadi," tambahnya.
Selain itu, Anam menyebutkan tragedi Kanjuruhan merupakan kasus yang khas sehingga rekonstruksi sebenarnya bisa lebih mudah didapat hasilnya.
"Di kasus Kanjuruhan ini khas. Khasnya apa? Kalau dugaannya penyebab kematian utamanya adalah penembakan gas air mata ke tribun, video itu banyak. Artinya, sebenarnya bisa mendasarkan pada video yang beredar maupun pada video yang dimiliki oleh penyidik itu sendiri," imbuhnya. (lpk/nsi)
Load more