“Hipertensi, gula, kolesterol, merokok, kegemukan, kurang olahraga, pola makan tidak sehat,” ujarnya.
Namun ada pula faktor risiko stroke yang di luar kontrol manusia.
“Pertama, yang tidak bisa kita kendalikan misalnya usia, makin bertambah makin besar risiko stroke. Kemudian ras, ada ras tertentu, ras kulit hitam lebih besar risikonya dari kulit putih,” beber Dirut RSPON.
Mursyid juga mengigatkan agar masyarakat mengenali tanda-tanda terserang stroke.
“Kita menyebutnya FAST—Facial drooping, Arm weakness, Speech difficulties and Time. Wajah turun sebelah dan ini kejadiannya mendadak, atau angkat tangannya tidak bisa, bicaranya terganggu, seperti pelo—tidak bisa bicara. Time di sini maksudnya waktu untuk bawa ke rumah sakit,” kata Mursyid.
Dia menambahkan penanganan stroke berkaitan erat dengan seberapa cepat pasien dibawa ke rumah sakit.
“Kalau sudah terkena stroke, harus segera ke rumah sakit. Makin cepat kita tangani, makin baik outcome-nya,” ujar Mursyid. (act)
Load more