Jakarta – Rudolf Tobing dalam melancarkan aksi pembunuhan terhadap AYR alias Icha Ayu ternyata telah menyusun sebuah skenario, di mana dia juga menggunakan pistol mainan untuk meyakinkan korban itu adalah skenario kalung energi.
Mengejutkan! Ada Pistol Mainan dalam Skenario Pembunuhan yang Dirancang Si Pelontos Rudolf Tobing
Rudolf Tobing menjadi tersangka kasus pembunuhan terhadap wanita berinisial AYR alias Icha Ayu. Polisi akhirnya mengungkapkan skenario yang dirancang Rudolf untuk melancarkan aksi pembunuhannya tersebut.
Rudolf Tobing pelaku pembunuhan AYR (sumber: kolase tim tvonenews)
Polda Metro Jaya telah mengamankan barang bukti berupa laptop, sejumlah uang tunai, kartu kredit, bantal hingga troli. Tak hanya itu, polisi juga mengamankan sebuah pistol mainan. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga mengungkapkan bahwa ada 1 unit pistol mainan yang menjadi barang bukti dalam skenario pembunuhan Rudolf.
"Pistol mainan ini fungsinya untuk meyakinkan korban kalau itu adalah skenario iklan kalung energi," ujar Indriwienny pada Senin (24/10/2022) dikutip dari VIVA.
Indriwienny Panjiyoga mengungkapkan bahwa korban AYR sama sekali tidak curiga dengan pistol mainan tersebut.
"Jadi korban diikat karena pake kalung energi itu korban disebut bisa dilepaskan. Jadi pistolnya betul-betul pistol mainan dan korban tidak curiga dengan skenario pelaku," sambungnya.
Rudolf Tobing Ajak Icha Ayu Buat Podcast dan Minta Uang Puluhan Juta
Rudolf Tobing (36) ditangkap polisi setelah terungkap melakukan pembunuhan seorang wanita bernama Ade Yunia Rizabani alias Icha atauu I (36). Diketahui, Rudolf membuang jasd korban di kolong tol Becakayu, Bekasi. Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga memberikan keterangan terkait kronologi detik-detik perbuatan keji Rudolf.
Menurut Panji pelaku menargetkan calon korban berinisial H dengan cara menghubungi adiknya melalui salah satu media sosial hingga bertukar nomor. Pelaku mengatakan dirinya akan memberikan surprise ke calon korban H.
"Namun itu tidak ditanggapi oleh adik calon korban yang berinisial H, akhirnya pelaku mulai berpikir karena agak sulit dan harus bergeser ke target kedua yaitu yang berinisial I," ujar Panji dalam keterangan di Jakarta pada Jumat, 21 Oktober 2022.
Selanjutnya pelaku berhasil memperdaya korban berinisial I, lalu pelaku yang menjemput korban di daerah Meruya dan berjalan menuju apartemen di wilayah Jakarta Pusat yang disewa selama 1 hari.
Dalam perjalanan, pelaku membuat skenario terkait podcast rohani yang didalamnya akan ada sponsor kalung kesehatan.
Load more