LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri menggelar focus group discussion (FGD) tentang permasalahan kamtibmas perbatasan negara di Hotel Santika, Serpong Tangerang Selatan (24/10).
Sumber :
  • Istimewa

Perkuat Kerja Sama Lintas Lembaga, Divhubinter Polri Gelar Diskusi Bahas Permasalahan di Perbatasan Negara

Menjawab tantangan kerja di perbatasan Indonesia dengan negara sahabat saat ini, Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri menggelar focus group discussion (FGD).

Selasa, 25 Oktober 2022 - 17:50 WIB

Tangerang, Banten – Menjawab tantangan kerja di perbatasan Indonesia dengan negara sahabat saat ini, Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri menggelar focus group discussion (FGD) tentang permasalahan kamtibmas perbatasan negara di Hotel Santika, Serpong Tangerang Selatan pada Senin (24/10). 

Diskusi dibuka oleh Kadivhubinter Polri yang diwakili oleh Kabaglotas Set NCB Interpol Kombes Pol. Dodied Prasetyo Aji, diikuti oleh 65 Kapolres perbatasan serta para Atase dan Staf Teknis Kepolisian yang bertugas di KBRI dan KJRI di Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Australia dan Timor Leste.  

Dalam sambutannya, Dodied menjelaskan bahwa diskusi dilakukan untuk mengoptimalkan sinergitas Polri dengan kementerian lembaga dalam penanggulangan kejahatan transnasional. 

“Perkembangan situasi geopolitik saat ini perlu diimbangi dengan penguatan kerjasama Polri dengan kementerian lembaga yang concern pada permasalahan kamtibmas di perbatasan negara, termasuk dengan kepolisian negara sahabat, sehingga kita bersama dapat mencegah dampak kejahatan lintas negara atau transnational crime,” kata Dodied.

Baca Juga :

Dalam sambutannya, Dodied juga menjelaskan beberapa terobosan kreatif Kadivhubinter Polri BJP Krisna Murti yang baru saja dilantik seperti program penyegaran dan rekrutment brigadir perbatasan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi masalah perbatasan secara konsisten, pengembangan Aplikasi Imbas Cepat serta upaya peningkatan kapabiltas sarana dan prasarana dalam mendukung tugas Polri di daerah perbatasan. 

“Divhubinter Polri terus berupaya untuk meningkatkan kapasitas personel, sarana dan prasarana serta metode kerja yang berbasis pada kemajuan teknologi untuk mencari solusi yang adaptif terhadap masalah-masalah kamtibmas di daerah perbatasan,” jelas Dodied.

Pasca pembukaan, diskusi langsung dilaksanakan secara kelompok oleh para peserta dengan membagi topik kejahatan transnational yang berbeda antar kelompok. Diskusi kelompok juga dilakukan untuk menyiapkan bahan pertanyaan yang  berkualitas untuk disampaikan kepada nara sumber yang telah dipersiapkan oleh panitian kegiatan dari Bagian LO dan Perbatasan Divhubinter Polri. Tiap kelompok diskusi diwajibkan menuangkan hasil diskusinya di lembar-lembar kerja dari panitia. 

“Tiap kelompok diskusi akan difasilitasi oleh para calon atase dan staf teknis kepolisian yang juga pada awal 2023 akan mulai berdinas di beberapa negara,” terang Dodied. 

Adapun beberapa pemateri yang tampil pada hari pertama FGD berasal dari Ditjen Bea dan Cukai, Badan Naisonal Pengelola Perbatasan (BNPP) dan BP2MI. Pemberian materi dilakukan untuk pengayaan pengetahuan bagi para peserta, disajikan dalam bentuk seminar yang dimoderatori oleh Akbp Dr. I Gede Nyoman Bratasena, salah satu pamen lulusan S3 Universitas Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kasubag Amerika Eropa (Amerop) di Set NCB Interpol Indonesia.

Dalam paparannya, Ahli Madya Perencana BNPP, Dr. Budi Setyono membahas tentang komitmen pemerintah untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat kedaulatan negara di tingkat desa perbatasan. 

“Peran Polri sangat signifikan untuk menghadirkan negara di desa-desa perbatasan, sehingga diharapkan dapat melakukan upaya penegakan hukum terhadap aktivitas ekonomi yang ilegal serta mengedukasi warga desa perbatasan tentang nasionalisme,” kata Budi.  

Senada dengan BNPP, materi yang disampaikan oleh Kasubdit Kejahatan Lintas Negara Ditjen Bea dan Cukai Souvenir Yustianto mempertegas tentang pentingnya penguatan koordinasi dengan Polri untuk optimalkan penerimaan negara serta perlindungan terhadap masyarakat di perbatasan dari aktivitas ekonomi dari negara perbatasan yang merugikan Indonesia. 

“Kerjasama Polri dan Bea Cukai di wilayah perbatasan sangat dibutuhkan untuk mengoptimalkan penerimaan negara dan mencari solusi terhadap permasalahan yang dapat merugikan keuangan negara dari aktivitas ekonomi ilegal negara di perbatasan Indonesia,” kata Yustianto.

Terakhir, permasalahan pekerjaan migran Indonesia terus menjadi fokus bagi BP2MI untuk dapat dikoordinasikan dan disolusikan bersama Polri. Hal ini disampaikan oleh Irjen Pol. Achmad Kartiko, Deputi Bidang Penempatan dan Perlindungan WNI di Kawasan Eropa dan Timur Tengah. 

“Pekerja Migran Indonesia saat ini rentan menjadi korban TPPO, tercata ada jutaan WNI kita yang bekerja ilegal di luar negeri sehingga rawan tereksploitasi tidak hanya secara fisik, ekonomi bahkan seksual,” jelas Kartiko. 

Upaya preventif perlu ditingkatkan untuk mengedukasi calon PMI tidak menjadi korban dalam modus pelaku TPPO baik secara konvensional, propaganda bohong melalui media sosial serta modus wajah ganda Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

Pasca paparan dari BP2MI, acara diskusi kemudian diisi dengan tanya jawab dan pendalaman oleh para peserta. Kegiatan akan berlanjut hingga Rabu (26/10) ke depan dengan rapat koordinasi yang juga melibatkan pejabat dari kepolisian negara sahabat yang telah diundang oleh panitia.(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Demi Ukir Kenangan Manis di MMA, Dustin Poirier Siap Hadapi Max Holloway Sebelum Resmi Pensiun dari UFC

Demi Ukir Kenangan Manis di MMA, Dustin Poirier Siap Hadapi Max Holloway Sebelum Resmi Pensiun dari UFC

Dustin Poirier selaku petarung MMA kelas ringan siap berhadapan melawan Max Holloway di atas octagon sebelum akhirnya resmi putuskan pensiun dari panggung UFC.
Harga Bahan Pangan Naik Hari Ini, Bawang Merah Jadi Rp35.290 per Kilogram

Harga Bahan Pangan Naik Hari Ini, Bawang Merah Jadi Rp35.290 per Kilogram

Harga bahan pangan hari Selasa (6/11/2024) beberapa diantaranya naik menurut Panel Harga Bapanas pukul 7.30 WIB tadi pagi, namun hanya dua yang harganya turun
Danantara Bakal Resmi Diluncurkan 7 November

Danantara Bakal Resmi Diluncurkan 7 November

Badan Pengelola Danantara akan segera resmi diluncurkan ke publik pada 7 November mendatang di kantornya daerah Jalan Soeroso dan dihadiri oleh Presiden Prabowo
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama 2024 dari Babak Final Four hingga Grand Final, Digelar Kapan?

Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama 2024 dari Babak Final Four hingga Grand Final, Digelar Kapan?

Jadwal lengkap Livoli Divisi Utama 2024 mulai babak final four hingga grand final yang akan berlangsung pada pertengahan November mendatang.
Raffi Ahmad Bicara Jujur soal Alasan Sebenarnya Dukung Shin Tae-yong Punya Proyek di Luar Timnas Indonesia

Raffi Ahmad Bicara Jujur soal Alasan Sebenarnya Dukung Shin Tae-yong Punya Proyek di Luar Timnas Indonesia

Raffi Ahmad bicara jujur soal alasan sebenarnya dukung Shin Tae-yong punya proyek di luar Timnas Indonesia. Tak disangka pelatih Timnas Indonesia membangun...
BPS Ungkap Penduduk Kategori Miskin Ekstrem Capai 2,3 Juta, Mensos: Targetnya dalam 2 Tahun Jadi 0 Persen

BPS Ungkap Penduduk Kategori Miskin Ekstrem Capai 2,3 Juta, Mensos: Targetnya dalam 2 Tahun Jadi 0 Persen

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menargetkan penurunan penduduk kategori miskin ekstrem hingga 0 persen dalam 2 tahun mendatang.
Trending
Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Wow, Pemain Timnas Indonesia yang Mualaf Ini Beberkan Alasan Lebih Betah di Indonesia daripada Belanda

Ternyata ada salah satu pemain Timnas Indonesia yang mualaf mengaku lebih suka tinggal di Indonesia daripada Belanda. Hal ini tentu menarik pecinta bola. Simak
Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Makin Moncer di Timnas Indonesia dan Serie A, Belanda Kini Menyesal Pernah Sia-siakan Jay Idzes? Sampai Bilang...

Kariernya semakin moncer di Timnas Indonesia dan Serie A bersama Venezia FC, tim nasional Belanda kini justru menyesal sudah sia-siakan talenta Jay Idzes?
PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

PSSI Gerak Cepat Siapkan Striker Keturunan setelah Naturalisasi Kevin Diks Disetujui DPR, Tiga Nama Ini Jadi Sorotan...

Yunus Nusi menyebut PSSI tak mau terlalu terburu-buru dalam mengambil keputusan meski mendapatkan rekomendasi cukup banyak pemain yang berposisi sebagai striker
Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner Susul Maarten Paes Jelang Timnas Indonesia Hadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Justin Hubner memberi update soal kapan dirinya berangkat ke Indonesia demi memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kontra Jepang dan Arab Saudi bulan ini.
Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasib Malah...

Masih Ingat Andik Vermansyah? Eks Bintang Timnas Indonesia yang Sempat Berjaya di Luar Negeri, Kini Nasib Malah...

Eks wonderkid Timnas Indonesia, Andik Vermansyah kini mulai menghilang dan terlupakan. Padahal sosoknya dulu sempat menorehkan prestasi menjadi pemain terbaik.
Akui Timnas Indonesia Disorot Media Mesir saat Tampil Dikualifikasi Piala Dunia 2026, Anggota DPR RI Ini Justru Kecewa

Akui Timnas Indonesia Disorot Media Mesir saat Tampil Dikualifikasi Piala Dunia 2026, Anggota DPR RI Ini Justru Kecewa

Timnas Indonesia baru saja mendapat angin segar usai proses naturalisasi Kevin Diks disetujui oleh DPR RI.
Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang Samakan Timnas Indonesia dengan China, Singgung Ranking FIFA hingga Pemain Naturalisasi Garuda Eks Skuad Belanda 

Media Jepang menyamakan Timnas Indonesia dengan China dan menyinggung ranking FIFA hingga pemain naturalisasi Garuda eks skuad Belanda kelompok umur.
Selengkapnya
Viral