Jakarta - Wanita berpistol yang menodong anggota Pasmpampres di Istana Negara, menjadi sorotan publik. Pasalnya, sebagian orang masih menerka-nerka, siapa sebenarnya sosok seorang Siti Elina atau wanita berinisial SE itu.
Bahkan, warga Koja membenarkan SE tinggal di Koja, Jakarta Utara, bersama dengan suami dan anaknya.
Tak hanya itu saja, dari pantauan tvonenews.com, di depan rumah SE terlihat dalam kondisi tertutup dan hanya terlihat peralatan dapur dan sendal serta kaus kaki.
Foto Siti Elina, Wanita Berpistol yang Todong Paspampres di Istana Negara
Di samping itu, warga sekitar dan tetangganya mengatakan bahwa sosok SE memang orang yang begitu tertutup. Namun, SE dikenal ramah dan sering menyapa tetangganya.
Kemudian, mendengar informasi soal SE merupakan pelaku penodong Paspampres dengan pistol jenis FN di Istana Negara, membuat warga terkaget-kaget dan tak menyangka.
"Ya, tadi pagi ada yang datang, kasih tahu bahwa warga di sini ada terlibat penodongan itu ya udah, setelah itu tak tahu lagi," Nurjanah, Rabu, (26/10/2022).
Nurjanah juga katakan, SE memang tetangganya dan SE tinggal bersama dengan suami dan anaknya. Namun, sampai saat ini, ia katakan, tidak mengetahui kebaradaan suami dan anaknya.
"Di tinggal di sini uda lama, dia gedeknya di sini. Usianya lebih kurang 25 tahun. Kalau sama keluarga dikenal baik," ujar Nurjanah.
Wanita Berpistol saat Ditahan Pihak Kepolisian di Wilayah Istana Negara
Hal senada juga diucapkan warga setempat yang merupakan tetangga SE, Iskandar katakan, dirinya kaget mendengar kabar SE merupakan pelaku penodongan Paspampres dan diduga menerobos Istana Negara.
"Gue juga kaget dengar kabarnya, gue dapat kabar sekitar jam delapanan. Memang dia (SE) orangnya, memang tinggal di sini, asli dia warga di sini." pungkas Iskandar.
Menyikapi hal ini, Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengatakan, saat ini sedang diperiksa oleh Densus 88 untuk dilakukan pendalaman terkait peristiwa tersebut.
“Sekarang dalam pendalaman daripada Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas,” jelas Kabareskrim di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (25/10/2022).
Komjen Agus menjelaskan,nantinya hasil pemeriksaan itu akan disampaikan kepada publik, mulai dari identitas hingga motif pelaku.
Sambung mantan Kabaharkam itu menyampaikan pengamanan di Istana Merdeka Jakarta masih baik.
Ia juga memuji kesigapan aparat untuk menangkap wanita yang membawa senjata api tersebut.
“Kesigapan aparat untuk melakukan pengamanan di sekitar istana cukup baik,” tegas Agus.
Diberitakan sebelumnya, terkuak sepak terjang wanita berpistol yang menodongkan senpi jenis FN ke anggota Pasmpampres di Istana Negara, pada Selasa (25/10/2022) pagi hari. Hal itu di beberkan Direktur Pencegahan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), R Ahmad Nurwakhid.
Dia ungkapakan, bahwa wanita berpistol itu bernama Siti Elina (SE), yang memiliki paham radikal.
Tak hanya itu saja, Dirut BNPT R Ahmad Nurwakhid juga menguak tentang sepak terjangnya SE selama ini dan SE sangat mendukung satu di antara organisasi masyarakat yang telah dibubarkan pemerintah.
"Siti Elina memiliki pemahaman radikal dan Siti Elina juga mendukung salah satu ormas radikal yang telah dibubarkan pemerintah, yaitu HTI," beber Dirut BNPT R Ahmad Nurwakhid.
Bahkan, dari data yang dihimpun BNPT, bahwa SE selama ini juga diketahui sering mengunggah propaganda khilafah melalui akun media sosial milik pribadinya.
Selain itu, diketahuii juga bahwa wanita berpistol tersebut merupakan warga Kampung Mangga, Koja, Jakarta Utara.
"Jadi, pendalaman terhadap profil dan motif pelaku juga terus dilakukan untuk mendapatkan informasi yang akurat adanya keterkaitan dengan aktor-aktor yang lain," ungkapnya.
Untuk diketahui, Komandan Paspampres, Marsda TNI Wahju Hidajat menjelaskan, bahwa wanita tersebut bukan berupaya melakukan penerobosan ke Istana Presidenan.
Akan tetapi, ia ungkapkan, pengamanan wanita itu adalah bentuk dari adanya kewaspadaan seorang anggota Paspampres.
"Di mana pada saat itu, Paspampres melihat seorang perempuan dengan tingkah laku mencurigakan," kata Komandan Paspampres, Marsda TNI Wahju Hidajat.
Bahkan pengamanan wanita berpistol itu juga ia katakan, karena wanita tersebut berdiri di dekat pos utama Paspampres, tepat di depan Istana Merdeka, dengan tingkah yang penuh dengan kecurigaan.
“Jadi perempuan tersebut tidak menerobos Istana. Tapi justru berawal dari kewaspadaan anggota kami (Paspampres) yang langsung menghampiri perempuan tersebut," katanya.
Kemudian, setelah pihaknya menghampiri wanita bercadar itu, ia ungkapkan, wanita itu langsung mengacungkan senjata ke arah anggota Paspampres.
Maka dari itu, langsung dilakukan pengamanan oleh pihaknya, karena melihat kondisi seperti itu. Selanjutnya, anggota Paspampres langsung mengambil senjata api yang ditodongkan dan menyerahkan perempuan tersebut kepada anggota Polisi Lalu Lintas yang sedang bertugas di depan Istana.
“Saat ini perempuan tersebut sudah berada di Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan. Untuk lebih lanjut silakan ditanyakan kepada Polda Metro Jaya,” pungkasnya. (Aag)
Load more