Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh diSebut-sebut memberikan kebebasan kepada Anies Baswedan untuk menentukan sosok Calon Wakil Presiden untuk Pemilihan Presiden 2024.
Politisi NasDem, Muhammad Farhan mengatakan pihaknya memberikan kebebasan kepada Anies Baswedan untuk melakukan negosiasi kepada partai yang akan diajak bergabung koalisi.
"Kan gini pak SP (Surya Paloh) sudah memberikan kebebasan kepada pak Anies untuk memilih siapa cawapresnya jadi artinya yang memimpin negosisasi yang menentukan cawapresnya adalah anies baswedan," ujar Farhan di NasDem Tower, Jumat (28/10/2022).
"Belum, pengennya saya sih," sambungnya.
Saat rumor adanya 10 November 2022 akan ada deklarasi Capres-Cawapres Partai NasDem, Farhan mengatakan pihaknya sedang menyelesaikan konsep deklarasi dan koalisi partai yang akan bergabung.
"Mudah-mudahan targetnya begitu, jadi pada tanggal 11 November kita sudah lengkap udah pas udah bisa mengumumkan salah satu bentuk konsep yang namanya koalisi perubahan," terangnya.
Sebelumnya, Capres dari Partai NasDem Anies Baswedan mengaku belum menentukan pilihan soal sosok cawapresnya untuk Pilpres 2024.
Menurut dia, keputusan soal cawapres itu masih memiliki waktu yang lama. Sebab pendaftaran pasangan capres dan cawapres dijadwalkan pada November 2023.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga tidak menjawab saat disuruh memilih antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai cawapres usulan Partai Demokrat, dan Ahmad Heryawan (Aher) sebagai cawapres usulan PKS.
"Masih panjang. Nanti, nanti, nanti," ujar Anies di Kempinski, Jakarta Pusat, Jumat (28/10/2022).
Lebih lanjut, mantan Mendikbud itu mengaku juga belum melakukan agenda kampanye. Namun, dirinya menyebut sudah bertemu sejumlah orang untuk bersilaturahmi.
"Baru ketemu orang-orang aja," kata dia.
Di hadapan awak media, Anies berjanji akan mengajak para wartawan jika dirinya memiliki agenda kegiatan
"Saya belum kemana-mana, nanti kalo pergi-pergi ku ajak," kata dia.
Selain itu, Anies juga mengungkapkan soal perkembangan Koalisi Perubahan yang terdiri dari PKS, NasDem, dan Demokrat.
Menurut dia, koalisi tersebut akan diumumkan jika sudah tiba saatnya.
"Nanti dong kalo udah siap," tandasnya. (saa/agr/ppk)
Load more