JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Komjen Pol Dr H Syafruddin MSI mengimbau kepada seluruh pengurus masjid untuk menjaga masjid agar tidak dipakai untuk politik praktis.
Khususnya oleh para pengurus dewan masjid, pengurus organisasi pemuda masjid, dan pengurus organisasi Islam.
"Bicara tentang politik ada dua. Satu politik negara. Satunya lagi politik kebangsaan. Oleh karena itu, saya mengimbau secara organisatoris, khususnya di tempat tempat ibadah, terutama kita ini pengurus dewan masjid, agar masjid tidak dipakai untuk politik praktis," ujar Syafruddin, melalui keterangannya, Sabtu (29/10/2022).
Hal tersebut diutarakan Komjen Pol Dr H Syafruddin MSI saat melantik pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Periode 2022-2027 yang dipimpin Dr. H. Serian Wijatno, SE., MM., MH. Pengurus yang baru terpilih pada muktamar Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Ke-VI yang dilangsungkan pada 20-22 Mei 2022.
Syafruddin menambahkan, dirinya perlu mengingatkan seluruh organisasi Islam, karena masjid tidak hanya diurus oleh dewan masjid saja. Tetapi seluruh ormas Islam juga mengurusi masjid, dan harus menjaga dari politik praktis.
Menurut Syafruddin, semua anak bangsa punya hak untuk berpartisipasi, sementara untuk individu-individu jangan menghalangi dengan kegiatan politik praktis.
Sementara itu, Dr. H. Serian Wijatno, SE., MM., MH, mengatakan, kepengurusan PITI 2022-2027 punya tugas besar memperkuat persatuan baik di internal maupun secara luas umat Islam, membenahi organisasi agar PITI kembali punya taji dan memperluas dakwah menyejukkan.
Load more