Darul menyebutkan, pelaksanaan operasi penyekatan tersebut masih terdapat beberapa catatan yang akan menjadi bahan evaluasi ke depannya.
Tanpa merinci apa yang menjadi catatan, Darul menilai penyekatan mudik berkontribusi dapat mengurangi pertumbuhan virus corona yang jauh lebih tinggi.
"Dengan kata lain, apabila tidak diterapkannya kebijakan penyekatan maka pertumbuhan virus COVID-19 dewasa ini akan jauh lebih tinggi," ujarnya.
Seperti diketahui, Polri melaksanakan Operasi Ketupat 2021 selama 12 hari (6-17 Mei) dengan melakukan penyekatan pemudik. Kemudian dilanjutkan dengan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) terkait hal itu sampai tanggal 31 Mei guna mengawasi arus balik.
Titik penyekatan itu tersebar dari wilayah Sumatera Selatan hingga Bali. Adapun rincian titik yang disiapkan di masing-masing provinsi ialah, Polda Sumsel (10 titik), Polda Lampung (9 titik), Polda Banten (16 titik), Polda Metro Jaya (14 titik),
Kemudian, Polda Jawa Barat (158 titik), Polda Jawa Tengah (85 titik), Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (10 titik), Polda Jawa Timur (74 titik), dan Polda Bali (5 titik).
Kebijakan penyekatan merupakan implementasi dari adanya larangan peniadaan mudik dari pemerintah, sebagai langkah pencegahan penyevaran COVID-19 di momen Idul Fitri 2021.
Load more