Hal ini berbeda dengan Demokrat, yang memang berada di luar pemerintahan, bersama-sama dengan PKS. Pemilih yang tidak puas dengan kebijakan pemerintah berharap pada pencapresan Anies, dan memberi efek elektoral bagi Demokrat.
"Jika tercapai duet Anies-AHY, besar kemungkinan Demokrat bakal makin meningkat elektabilitasnya," kata Dendik.
PDIP masih unggul dengan elektabilitas mencapai 18,5 persen, sedangkan Gerindra pada peringkat ketiga sebesar 10,8 persen.
Berikutnya ada Golkar (8,0 persen), terpaut tipis dengan PKB (7,7 persen).
Lalu ada PSI (5,5 persen) dan PKS (4,7 persen), yang termasuk dalam partai-partai dengan elektabilitas di atas ambang batas 4 persen.
Selain Nasdem, beberapa partai Senayan dikhawatirkan gagal melenggang kembali, yaitu PAN (2,5 persen) dan PPP (2,0 persen).
Sisanya adalah partai baru Gelora (1,3 persen), Perindo (1,1 persen), dan Partai Ummat (1,0 persen).
Lalu ada Hanura (0,5 persen), PBB (0,4 persen), dan pilihan lainnya 1,4 persen, serta tidak tahu/tidak jawab 20,2 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 17-22 Oktober 2022 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi.
Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
3 Kriteria Cawapres Anies
Calon Presiden naungan Partai NasDem Anies Baswedan ungkap tiga kriteria yang layak menjadi pasangannya untuk maju sebagai Calon Wakil Presiden di bursa Pemilu 2024.
"Kriteria itu ada tiga. Pertama, memberikan kontribusi untuk kemenangan. Pasangan itu harus begitu," kata Anies di Gedung Ciputra Atreprenur, Jakarta Selatan, Sabtu (29/10/2022).
Load more