Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menceritakan kisah di balik kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia beberapa waktu lalu untuk memediasi kedua negara yang sedang berperang tersebut.
Prabowo menuturkan ia diminta Jokowi menelepon jenderal-jenderal agar RI diperbolehkan jadi mediator. Ia juga menugaskan Prabowo untuk membangun komunikasi dengan negara terkait untuk memediasi konflik dunia.
Arahan tersebut pun ditindaklanjutinya. Ia pun menyambangi Menhan Amerika Serikat (AS), Llyod Arnold III, di Gedung Pentagon, Washington DC, pada pekan lalu dan ke negara lainnya dalam waktu dekat.
Langkah-langkah tersebut, terang Prabowo, merupakan langkah konkret Indonesia dalam menciptakan dan menjaga perdamaian dunia sesuai mandat konstitusi.
"Kita berusaha untuk menjadi jembatan untuk meleraikan petempuran, untuk menyejukkan semua pihak. Tidak gampang. Presiden sudah coba, saya juga sudah coba. Saya panggil kedua duta besar, masing-masing bersikeras," ungkapnya.
Prabowo kemudian berbicara mengenai ancaman perang dunia ketiga. Dia mengatakan, invasi Rusia ke Ukraina sejak Februari 2022 berdampak secara global. Bahkan, banyak tokoh-tokoh dunia memprediksi hal itu akan memicu Perang Dunia (PD) III.
Load more