Jakarta – Brigadir J tewas dalam pembunuhan berencana yang didalangi oleh mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022. Rekaman CCTV pun menjadi bukti penting untuk mengungkap kasus ini, kini terungkap ada sosok yang menyimpan rekaman CCTV bukti Yosua masih hidup hingga Ferdy Sambo berada di TKP.
Rekaman CCTV menjadi alat bukti penting untuk mengungkap kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Yosua. Dalam sidang terbarunya, Kompol Aditya Cahya Sumonang menuturkan bahwa pihaknya menemukan bukti rekaman CCTV yang krusial menunjukkan Brigadir Yosua Hutabarat masih hidup dan berada di halaman rumah dinas Duren Tiga Mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo.
Brigadir J dan Ferdy Sambo (sumber: kolase tim tvonenews)
Dalam keterangannya di depan Majelis Hakim, Aditya Cahya, Anggota polisi dari Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, mengatakan dirinya menyita sebuah hardisk yang berkaitan dengan peristiwa pembunuhan Brigadir J.
Hal itu diungkap Adit saat bersaksi dalam persidangan kasus perintangan penyidikan tewasnya Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2022.
Mulanya, Adit menerangkan dirinya yang merupakan bagian dari tim khusus (timsus) menyita sebuah flashdisk dan hardisk dari Baiquni Wibowo. Diketahui, Baiquni Wibowo merupakan salah satu tersangka kasus obstruction of justice atau perintangan penyidikan.
"Ada flashdisk dan hardisk yang kami sita dari Pak Baiquni," ujar Aditya saat memberikan keterangan.
Dari hasil pemeriksaan, hardisk eksternal yang disita itu ternyata berisi potongan video CCTV dengan durasi dua jam mulai dari pukul 16.00 sampai 18.00 WIB. Kata Aditya, video berdurasi dua jam itu menggambarkan detik-detik kedatangan Putri Candrawathi hingga Ferdy Sambo di rumah dinas di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Bahkan, dalam potongan video CCTV tersebut juga terlihat sosok Brigadir Yosua yang masih berdiri di dalam halaman rumah sebelum insiden penembakan pada 8 Juli 2022 lalu.
Load more