Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menerima ratusan kader partai baru, tujuh diantaranya purnawirawan TNI dan Polri serta mantan atlet nasional, pada pembekalan materi untuk anggota baru PDI Perjuangan Se-Indonesia Tahun 2022 di Sekolah Partai DPP PDIP, Jalan Raya Lentang Agung, Jakarta Selatan, Minggu (30/10/2022).
Sekretaris Jenderal (Sekjen), Hasto Kristiyanto mengungkapkan, ada 6 purnawirawan TNI, satu purnawirawan Polri dan satu mantan atlet nasional.
"Ini adalah rangkaian kursus politik bagi anggota baru yang tahun ini sebanyak 198.354 dan pada batch pertama ini," ucap Hasto, Minggu (30/10/2022).
Adapun purnawirawan TNI, Polri dan mantan atlet itu antara lain:
1. Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito, S.E., M.M.
2. Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji, SAP., M.A.
3. Irjen Pol. (Purn.) Drs. H. Fakhrizal, M.Hum
4. Mayjen TNI (Purn.) Gunawan Pakki
5. Mayjen TNI (Purn.) F. Saud Tamba Tua
6. Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas
7. Yayuk Basuki mantan atlet tenis Indonesia.
Pantauan tvOnenews.com di lokasi, sejumlah purnawirawan tersebut hadir secara langsung kecuali Laksamana Madya TNI (Purn.) Dr. Agus Setiadji dan Brigjen TNI (Purn.) Donar Philip Rompas hadir secara daring (online).
Hasto mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian aksi pembekalan terhadap hampir 200 ribu kader baru.
"1000 anggota baru ini, mereka berkumpul di DPC (re: Dewan Pimpinan Cabang), dan yang hadir disini terutama yang saya sebut dari Purnawirawan TNI-Polri," ungkap Hasto di Sekolah Partai PDIP.
"Mengapa ini dapat atensi? Karena pak bu sekalian, ketika kita merdeka pada 17 Agustus 1945 kemudian mengesahkan UUD yang dipimpin oleh Bung Karno dan Bung Hatta dimana Panitia Persiapan Kemerdekaan RI dibentuk sebelumnya di Vietnam, Saigon ketika Bung Karno, Bung Hatta, mendampingi Radjiman dan juga ikut Soeharto, Soeharso ke Saigon dan dilantiklah PPKI utk persiapkan kemerdekaan Indonesia pasca menyerahnya Jepang kepada sekutu," urainya.
Hasto berharap, dengan dilaksanakannya pembekalan materi ini, kader partai baru dapat memiliki kesadaran ideologi Pancasila.
"Dengan pembekalan hari ini, diharapkan setiap anggota baru memiliki kesadaran ideologi yang didasarkan pada Pancasila sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945 dengan falsafahnya yang dipidatokan oleh Bung Karno pada tanggal 1 Juni 1945," paparnya.
Kemudian, lanjut Hasto, kesadaran organisasi bahwa berpartai itu mengabdi pada bangsa dan negara, pada kepentingan yang lebih besar.
Menurut Hasto, ketika rakyat mendaftarkan dirinya menjadi kader partai itu harus mentaati aturan yang berlaku di partai tersebut, bukan pada pribadi perorangan.
"Dan berpartai itu tunduk kepada AD/ART partai, bukan pada orang per orang," tegasnya. (rpi/mii)
Load more