"PKS miliki kelebihan loyalis kader yang kuat, tapi lambat pertumbuhannya karena eksklusif. Sementara itu, Demokrat bisa berlipat-lipat dalam menyasar suara yang tidak bisa disasar PKS. Aher sendiri masuk kategori tokoh daerah Jawa Barat dan situasi saat ini juga tidak dominan," ungkapnya.
Di luar itu, Dedy juga menilai langkah PKS cenderung membingungkan. Di satu sisi, PKS selalu mempromosikan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri.
Di sisi lain, muncul Aher yang digadang-gadang mendampingi Anies.
"Di luar itu, promosi PKS terkait Salim bisa membingungkan publik. Salim bukan presiden PKS, tetapi digadang untuk Pilpres. Lalu muncul Aher. Situasi PKS cukup disayangkan. Wibawa presiden Ahmad Syaikhu seperti tidak kuat. Kondisi ini akan mempengaruhi keterpilihan Aher," ucapnya. (rpi/nsi)
Load more