Jakarta - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedy Kurnia Syah mengatakan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) jauh lebih menguntungkan Anies Baswedan daripada Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Heryawan.
AHY, kata dia, punya peluang lebih besar untuk menyumbangkan suara bagi Anies dalam kontestasi Pilpres 2024.
"Di antara dua nama, Aher dan AHY, jauh lebih siap dalam skema Pilpres adalah AHY. Selain ia telah menguasai suara hingga 7 persen dalam catatan IPO, AHY juga berpeluang menyasar kelompok suara yang lebih besar dari Aher," katanya saat dihubungi, Senin (31/10/2022).
"Anies dalam situasi harus memilih antara dua kader partai tersebut maka seharusnya AHY yang mendapat sambutan," ujarnya.
Dia mengakui PKS punya kelebihan dari sisi loyalitas simpatisan. Tetapi, pertumbuhan loyalis PKS cenderung melambat.
Sebaliknya, Partai Demokrat bisa mendatangkan keuntungan suara berlipat ganda bagi Anies. Termasuk meraih dukungan pemilih yang tak terjangkau PKS.
"PKS miliki kelebihan loyalis kader yang kuat, tapi lambat pertumbuhannya karena eksklusif. Sementara itu, Demokrat bisa berlipat-lipat dalam menyasar suara yang tidak bisa disasar PKS. Aher sendiri masuk kategori tokoh daerah Jawa Barat dan situasi saat ini juga tidak dominan," ungkapnya.
Di luar itu, Dedy juga menilai langkah PKS cenderung membingungkan. Di satu sisi, PKS selalu mempromosikan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri.
Di sisi lain, muncul Aher yang digadang-gadang mendampingi Anies.
"Di luar itu, promosi PKS terkait Salim bisa membingungkan publik. Salim bukan presiden PKS, tetapi digadang untuk Pilpres. Lalu muncul Aher. Situasi PKS cukup disayangkan. Wibawa presiden Ahmad Syaikhu seperti tidak kuat. Kondisi ini akan mempengaruhi keterpilihan Aher," ucapnya. (rpi/nsi)
Load more