"Ini juga harus diubah yang mana citra polisi untuk melindungi dan mengayomi itu harus benar-benar diwujudkan dan diimplementasikan dalam kehidupan kepolisian setiap hari," ungkapnya.
Ia menjelaskan jika hal-hal itu tidak diubah, maka akan membentuk citra polisi yang negatif di depan masyarakat.
Orang akan melihat polisi itu sering menyalahkan kewenangan dan sering mencari-cari kesalahan masyarakat.
"Humas harus mampu melakukan re-branding menjadi sosok pelindung dan pengayom masyarakat, jauh dari kata pungli, bertindak arogansi/sewenang-wenang, mencari-cari kesalahan," ujarnya.
Dalam membangun citra tersebut, Kapolri sudah bekerja sama dengan media bahwa sosok polisi yang inovatif, berintegritas, jujur dan berdedikasi tinggi itu sebenarnya ada.
Ia menyatakan tanpa adanya sentuhan kolaborasi antara Divisi Humas dan media sulit untuk memantau kerja anggota-anggota kepolisian yang luar biasa.
"Kita terus bekerja dalam kesunyian untuk memberikan literasi, sosialisasi dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara," imbuhnya. (hsn/nsi)
Load more