Jakarta - Partai NasDem rencanakan deklarasi koalisi perubahan bersama dengan Demokrat dan PKS pada 10 November, PKS beberkan alasan belum menyetujui hal tersebut.
Hal itu disampaikan oleh juru bicara PKS, M Kholid dalam pernyataannya yang diterima wartawan. Ia menilai usulan deklarasi koalisi 10 November itu belum sesuai.
"Kami menghormati usulan partai NasDem terkait deklarasi koalisi pada 10 November mendatang, namun kami berpandangan bahwa pekerjaan rumah di tim kecil PKS, NasDem, dan Demokrat harus dituntaskan lebih dahulu," ujar Kholid, Selasa (1/11/2022).
Dalam pernyataannya, jubir PKS itu membeberkan beberapa alasan yang harus dituntaskan terlebih dahulu oleh PKS, NasDem dan Demokrat. Hal tersebut lantaran jika tak dituntaskan akan menjadi penghalang semua rencana saat deklarasi koalisi 10 November.
"Beberapa hal yang harus dituntaskan, pertama terkait platform perjuangan, kedua terkait desain pemerintahan ke depan, dan ketiga bagaimana strategi paling baik dalam pemenangan, keempat siapakah pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan kita usung bersama. Tentu inilah yang harus kita tuntaskan terlebih dahulu sebelum bicara timing atau waktu deklarasi," jelasnya.
Dengan mempertimbangkan hal tersebut, Kholid menyebut saat ini PKS masih berjuang agar menciptakan kader yang terbaik. Ia juga menyebut nama Ahmad Heryawan yang diharapkan bisa maju mendampingi Anies Baswedan di Pilpres mendatang. Namun meskipun demikian, ia juga mengatakan bahwa PKS akan tetap menghargai usulan cawapres lainnya.
Load more