Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo mendorong perusahaan swasta untuk membangun industri peralatan pertahanan negara di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dorongan presiden Jokowi itu sekaligus merespons perkembangan teknologi militer di dunia internasional.
Mantan Wali Kota Solo itu mengatakan bahwa promosi alat utama sistem senjata (alutsista) yang digelar ini menarik dan membawa dampak yang baik untuk meningkatkan perkembangan teknologi militer di Indonesia.
"Saya melihat bagus untuk promosi juga, utamanya produk peralatan pertahanan dan keamanan dan juga yang paling penting adalah tadi saya sampaikan ke Pak Menhan pentingnya kerja sama kita dengan perusahaan-perusahaan dari negara lain dan kita tahu semuanya perkembangan global," tuturnya.
Menurut dia, Indonesia perlu mengikuti perkembangan terbaru terkait teknologi-teknologi militer. Hal ini dapat dicontoh dari negara-negara luar yang ikut memamerkan alutsistanya di JIExpo Kemayoran.
"Yang perlu disikapi oleh industri pertahanan dalam negeri kita karena kita tahu indikasi anggaran pertahanan di negara-negara NATO, di Timur Tengah dan juga di Asia Timur ini ada kecenderungan naik sangat drastis," kata Jokowi.
"Serta kemunculan teknologi-teknologi militer yang baru ini juga perlu kita ikuti bersama," sambungnya.
Dia pun mengapresiasi perusahaan swasta di industri pertahanan yang optimis untuk terus berkembang agar dapat berkancah di tingkat Internasional.
"Saya senang tadi juga disampaikan oleh direktur utama Defence Id bahwa mereka mentargetkan untuk segera bisa masuk ke 50 perusahaan pertahanan kelas dunia," tuturnya.
"Tentu saja dengan produk-produk yang kita miliki sekarang harus dikembangkan sebaik mungkin. Saya rasa itu," ujar dia.
Menurut Jokowi, perkembangan tersebut sangat bagus, karena saat ini Indonesia juga turut memberikan ruang yang besar kepada swasta untuk ikut membangun industri pertahanan Indonesia.
"Entah itu sendiri, entah kerja sama dengan industri pertahanan dari luar negeri," ucap Presiden RI.
"Saya kira apa ini sebuah perkembangan yang sangat baik dan yang paling penting kita bisa mengadopsi sebanyak mungkin teknologi-teknologi baru dibidang pertahanan militer. Yang paling penting itu," tandasnya. (rpi/ebs)
Load more