Pengacara kondang Hotman Paris menyampaikan pandangannya soal tangisan Ferdy Sambo kepada ajudannya sesaat sebelum terjadinya peristiwa penembakan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
"Saya baca itu benar, seorang jenderal menangis. Ya, saya baca lagi. Jarak waktu dia menangis sampai kemudian penembakan itu kurang dari 45 menit dan itu tidak ada orang lain, jika itu berpura-pura." ungkap Hotman dalam program Catatan Demokrasi tvOne, Selasa (1/10/2022).
Terlebih, lanjut Hotman, saat itu belum ada skenario yang dirancang untuk menutupi pembunuhan keji terhadap Brigadir J.
"Dan waktu itu kan belum ada sandiwara, belum terbongkar. Maksud saya, di situlah motivasi saya bisa masuk bahwa unsur-unsur pembunuhan berencana bisa lolos dari situ. Kalau pasal 338 agak susah untuk lolos,” jelas Hotman.
"Cuma kalau soal nangis-nangis itu, Pak Hotman itu sudah terbantahkan. Ternyata itu betul-betul trik yang dibangun oleh Sambo," sanggah Saor.
Load more