Jakarta - Pada Kamis 3 November pukul 00.01 WIB, siaran TV analog resmi dihentikan, dan dialihkan ke siaran digital.
Meski begitu, siaran TV analog yang dialihkan ke siaran digital itu baru mencakup wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi saja.
Ilustrasi televisi. (ist)
Artinya, sejumlah wilayah di Indonesia, saat ini masih bisa menikmati siaran TV analog, namun tetap juga bisa beralih ke siaran digital.
"Kita berharap dengan masuk ke era siaran digital, akan muncul variasi konten yang lebih meningkat kualitasnya, mengangkat kultur dan budaya supaya dikenal luas," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate saat acara hitung mundur penghentian siaran analog di Kompleks Kementerian Kominfo, Kamis (2/11/2022).
Digitalisasi penyiaran, kata Johnny G Plate, kini menjadi kebutuhan bagi keberlanjutan industri penyiaran nasional di tengah kemunculan alternatif siaran melalui media baru.
Dengan ASO, 14 kabupaten dan kota di wilayah Jabodetabek resmi memasuki era siaran televisi digital.
Selain Jabodetabek, penghentian siaran televisi analog juga sudah berlangsung di sekitar 43 kabupaten dan kota di Indonesia.
Sementara 173 kabupaten dan kota yang selama ini tidak mendapatkan siaran televisi analog (non-terrestrial) akan langsung beralih ke siaran digital.
Kementerian Kominfo dan lembaga penyiaran yang menjadi penyelenggara multipleksing siaran digital memberikan subsidi berupa set top box kepada rumah tangga miskin yang memiliki perangkat televisi analog.
Set top box adalah alat yang diperlukan supaya perangkat televisi model lama, yang masih menggunakan teknologi analog, bisa menangkap siaran digital. Pemberian bantuan set top box masih terus berlangsung hingga saat ini.
Jika masyarakat memiliki kendala tentang perangkat set top box, mereka bisa menghubungi pusat aduan pada nomor 159 dan Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB terdekat.
Reaksi Netizen
Sementara itu, dalam sebuah tayangan video di TikTok, seorang netizen dengan nama akun Ryyy_1 membagikan momen detik-detik tv analog hilang sinyal alias tak bisa diakses dalam sebuah konten yang dibuatnya tersebut.
Pada tayangan video itu, si pemilik konten tengah menyaksikan nonton bareng detik-detik siaran TV analog hilang sinyal, pada Kamis (3/11/2022).
Diperlihatkan dalam tayangan video itu, siaran TV analog langsung hilang sinyal ketika memasuki pukul 00.01 WIB.
Video detik-detik TV analog hilang sinyal itu langsung banyak dikomentari netizen.
Berikut ini reaksi netizen terkait momen detik-detik siaran TV analog hilang sinyal.
fatih: gw yang tv digital lebih milih liat tiktok di hp.
Yutaa polos beneran: gweh yang uda ga nonton tv dari 2020
nolnamsatu: apalah daya saya yg gak pernah nonton tv
ardanarozak816: digital harus pakai set top box kah? atau cuman tinggal lihat pergantiannya nya doang nanti bingung aku.
六塔藏: aku yg gk pernah nonton tv be like penting tiktok in live udh gk kepo lebih lengkap spesifik dah.
Lukman Eko Prasetyo: gua yg pake tv digital gapernah nonton tv nya.
Jabodetabek Duluan
Menteri Kominfo Johnny Gerard Plate mengatakan ASO menandakan sejarah baru bagi industri pertelevisian di Indonesia.
"Kita mulai dari Jabodetabek untuk Nusantara," ujar Johnny di Kominfo, Rab (02/11/2022).
Pelaksanaan ASO tersebut dilakukan setelah pembagian dan pemberian STB bagi rumah tangga miskin telah terdistribusi kepada masyarakat sesuai dengan PP nomor 46 tahun 2021.
Set Top Box secara nasional telah terdistribusi sejumlah 1.055.360 unit STB. Wilayah Jabodetabek tercatat menerima sebanyak 473.308 unit STB (98,7persen) dari target 479.307 unit STB karena sebanyak 60.791 rumah tangga miskin tidak memenuhi kriteria atau gagal serah.
“RTM yang menjadi calon penerima bantuan STB adalah yang terdaftar di dalam desil 1 data Percepatan Pensasaran Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE), sedangkan khusus Provinsi DKI Jakarta adalah RTM yang telah terdaftar pada data carik desil 1 Provinsi DKI Jakarta,” tutur Rhina.
Lebih lanjut Rhina menjelaskan, RTM yang bekum mendapat bantuan STB bisa mengikuti mekanisme pengajuan bantuan STB secara mandiri, dengan cara membuka website https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/
, memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode captcha pada kolom yang tersedia, dan klik “Pencarian”/
Jika terdaftar sebagai penerima bantuan, maka dapat menghubungi Call Center 159 atau mendatangi lokasi Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB dengan membawa KTP dan KK asli dan jika mengalami kendala dalam mengakses website, masyarakat dapat menghubungi Call Center 159 atau nomor telepon posko.
“Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB di wilayah Jabodetabek mulai beroperasi sejak tanggal 2 hingga 4 November 2022, jam 08.00 – 19.00 WIB,” pungkas dia.
Berikut lokasi Posko Respon Cepat Penanganan Bantuan STB di Jabodetabek.
Provinsi DKI Jakarta (082123816097), lokasi di The Akmani Hotel (M-Floor, Ruang Venezia 2) Jl H Wahid Hasyim No.91 Jakarta Pusat.
Kota Depok (082123816099), lokasi di Hotel Bumi Wiyata (Lt Dasar R Wahidin), Jl Margonda Raya No.281 Kota Depok, Jawa Barat.
Kota Bekasi (082123816095), lokasi di Hotel Amaroossa Grande (Lt. Lobby R. Taj Mahal) Jl A.Yani No.88 Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kota Tangerang (082123816096), lokasi di Hotel Novotel (Lt PL Ruang Eureka), Jl Jenderal Sudirman No.1 Kota Tangerang, Banten
Kota Tangerang Selatan (082123816098), lokasi di Hotel Gran Zuri BSD City (Lt2. R Mulia 4) Jl Pahlawan Seribu Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kota Bogor, Kabupaten Bogor (081212820047), lokasi di Hotel Salak The Heritage (Lt2 R Batu Tulis, Lt 1 R Burangrang) Jl Ir H. Juanda No.8, Kota Bogor, Jawa Barat. (bgs/abs)
Load more