"Jadi terlihat sekali di sini BPOM tidak mau disalahkan. Dari awal vaksin kita lihat, urusan vaksin saja lama sekali. Ini birokrasi yang luar biasa," katanya.
Ia juga mengaku mempunyai data yang membuktikan BPOM lalai dalam pengawasan.
"Seharusnya kan BPOM itu mengawasi hasil produksi obat. Jadi setiap bahan baku yang masuk dan jadi obat itu kan diawasi oleh BPOM, ini layak gak, ini membahayakan kesehatan gak," jelasnya.
Menurut dia, Kemendag tak bisa disalahkan sebab hanya bertugas mengeluarkan persetujuan impor yang telah mendapat rekomendasi dari Kementerian Kesehatan.
"Nah, tiba-tiba BPOM buang badan jauh banget ke Kemendag," kata dia. (saa/put/raa/muu).
Load more