Kujaini pun mengungkapkan, bahwa Susi telah bekerja menjadi Asisten Rumah Tangga (ART) di rumah keluarga Ferdy Sambo selama kurang lebih 3 tahun dan melakukan komunikasi terakhir dengan Susi sebelum menjalani persidangan. Bahkan Kujaini terakhir bertemu dengan Susi sekitar satu tahun lebih.
“Sekitar 3 tahun lebih. Terakhir komunikasi pas ada masalah ini, komunikasi terakhir tanya soal anak dirumah kabarnya gimana, ya baik-baik saja. Terakhir ketemu sudah lama, sudah satu tahun lebih,” ungkapnya.
Lantaran memberikan keterangan yang berubah-ubah saat menjadi saksi dalam persidangan kasus pembunuhan Brigadir Yosua dan hingga sempat membuat Hakim marah. Kujaini berharap Susi tak terlibat kasus yang tengah menjerat majikannya tersebut.
“Harapan saya jangan sampai terlibat yang tidak-tidak begitu. Istri saya kan kerja di rumah tangga pokoknya jangan sampai terlibat masalah Pak Sambo dan bisa cepat pulang kasihan anak-anak,” ungkapnya.
Sempat diancam dipidanakan akibat keterangan Susi yang berubah-ubah saat persidangan, Kujaini yang merupakan seorang buruh serabutan mengungkapkan bahwa istrinya tak banyak tahu terkait masalah tersebut dan Kujaini pun menduga Susi merasa takut. Bahkan Susi pun tidak pernah menceritakan kasus tersebut ke Kujaini.
“Masalah ini tidak pernah cerita. Istri saya kan pembantu rumah tangga, mungkin cuma lihat begitu, apa dia itu takut sama Pak Sambo sama istrinya jadi ngomongnya tidak jelas,” tambahnya.
Ia pun sempat kaget dan khawatir saat Susi muncul menjadi saksi dalam persidangan kasus Ferdy Sambo.
“Lihat di TV kaget saya, di sidang dibentak begitu ya namanya perempuan kan takut. Tinggal siapa yang salah yang membunuh tinggal dihukum. Saya kepikiran terus anak saya dua ini siapa yang nanggung,” jelasnya.
Tak hanya itu, Kujaini juga berharap istrinya dapat berkata jujur dalam persidangan dan tidak membela siapa pun.
Load more