LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Terdakwa Obstruction Of Justice, Hendra Kurniawan, Kompol Baiquni dan Agus Nurpatria.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Fakta Terbaru, Ridwan Soplanit Ungkap Intervensi hingga Tak Temukan HP Brigadir J di Saku Saat Olah TKP

Fakta Terbaru Persidangan perintangan penyidikan, Ridwan Soplanit Ungkap Intervensi hingga Tak Temukan HP Brigadir J di Saku Saat Olah TKP Penembakan, 4/11/2022

Jumat, 4 November 2022 - 08:57 WIB

Jakarta - Sidang lanjutan kasus perintangan penyidikan atau Obstruction Of Justice dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria. Adapun kini fakta terbaru, Ridwan Soplanit ungkap intervensi hingga tak temukan HP Brigadir J di saku saat Olah TKP Pembunuhan, Jumbat (4/11/2022).

Sidang pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J memasuki babak baru dengan tahap persidangan perintangan penyidikan yang menyeret beberapa perwira menengah kepolisian.

Fakta Terbaru, Ridwan Soplanit Ungkap Intervensi hingga Tak Temukan HP Brigadir J di Saku Saat Olah TKP.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit. Sumber: PMJnews.com

Mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengungkap sebuah fakta baru pembunuhan Brigadir J dalam persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Juga :

AKBP Ridwan Soplanit mengatakan pihaknya tidak menemukan handphone di dalam saku celana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan.  

Hal tersebut diungkap Ridwan Soplanit saat memberikan kesaksian dalam persidangan perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J dengan terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022). 

Saat itu, Ridwan Soplanit yang merupakan kepala tim memimpin anak buahnya untuk melakukan olah TKP penembakan Brigadir Yosua di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.  

"BAP nomor 9, 'Saya mengingatkan agar barang bukti maupun saksi, CCTV, senpi, HP dan barang bukti lainnya'. Barang bukti apa yang sudah diambil tanggal 8?" tanya tim penasihat hukum terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nurpatria.  

Ridwan membenarkan dirinya meminta agar anak buahnya mengecek handphone di saku celana jenazah Brigadir J.  

Namun, handphone tersebut tidak ditemukan sehingga Ridwan meminta anak buahnya untuk mencari lagi di beberapa tempat lain.  

"Saya tanya, coba cek HP yang dimiliki Yosua, waktu di cek di saku korban tidak ada. Kemudian saya menanyakan ke ajudan, 'Coba kalian cek itu HP Yosua'.  

Apakah saat itu tertinggal di mobil atau di mana, itu yang terkait masalah HP," ungkap Ridwan. 

Sebelumnya, Ridwan Soplanit mengaku terguncang dan tak menyangka akan ada intervensi dalam kasus dugaan pembunuhan Brigadir J. Hal itu diungkapkan Ridwan saat menjadi saksi untuk terdakwa Irfan Widyanto.  

"Apa alasan nggak langsung mengamankan CCTV?" tanya penasihat hukum terdakwa Irfan Widyanto di ruang pengadilan, Kamis, 3 November 2022.  

"Pada tanggal 8 itu bagi saya problem itu tantangan bagi saya, itu pada saat kita sudah olah TKP dan memang merasa situasi terintervensi ya karena bukan lagi head to head orang per orang," jawab Ridwan. 

Intervensi Terjadi Sejak Olah TKP

Menurut Ridwan, intervensi itu telah terjadi sejak saat pihaknya melakukan olah TKP di lokasi, yang mana dilakukan oleh Propam Polri sendiri. 

Tindakan dan langkah perwira tinggi di Propam Polri bahkan sampai mengambil barang bukti hingga saksi-saksi itu yang mana membuatnya terguncang.  

"Nah itu yang membuat kami sangat terguncang saat itu sebagai tim olah TKP dan saya sebagai Kasat Reskrim.  Di situlah membuat energi dan fokus saya untuk bagaimana saya bisa mendapatkan kembali barang bukti, terutama saksi-saksi ini untuk saya mengkroscek kebenaran investigasi lebih lanjut," tutur Ridwan.

Ferdy Sambo Cs Didakwa Melakukan Pembunuhan



Diberitakan sebelumnya, mantan Kepala Divisi Propam Polri, Ferdy Sambo didakwa bersama-sama Richard Eliezer Pudihang Lumiu, Putri Candrawathi, Ricky Rizal Wibowo dan Kuat Ma'ruf (dituntut dalam dakwaan terpisah) melakukan, menyuruh melakukan, dan turut serta melakukan pembunuhan terhadap korban Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Perbuatan merampas nyawa orang lain itu dilakukan pada Jumat, 8 Juli 2022, sekira pukul 17.12 WIB, bertempat di rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga Nomor 46, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

Ferdy Sambo berdasarkan Surat Dakwaan/Turunan Nomor: PDM-242 dan 122/JKTSL/10/2022 tanggal 10 Oktober 2022, melakukan perbuatan perampasan nyawa Nofriansyah Yosua Hutabarat secara bersama-sama, dipicu pengakuan Putri Candrawathi kepada terdakwa saat berada di rumah Saguling, yang mengaku bahwa dirinya telah dilecehkan oleh korban Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah Magelang.

Perbuatan terdakwa sebagaimana dakwaan primair diancal Pasal 340 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Subsidair Pasal 338 KUHPidana jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHPidana. Perbuatan terdakwa Ferdy Sambo diancam dengan pidana penjara 20 tahun, seumur hidup, atau hukuman mati dengan ancaman maksimal hukuman mati. 

Selanjutnya, pada dakwaan Kedua. Terdakwa Ferdy Sambo bersama-sama dengan saksi Hendra Kurniawan, Arif Rachman Arifin, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo, Agus Nurpatria dan Irfan Widiyanto (masing-masing dalam berkas perkara terpisah), pada hari Sabtu, 9 Juli 2022 sekira pukul 07.30 WIB sampai dengan Kamis, 14 Juli 2022 sekira pukul 21.00 WIB, bertempat di komplek perumahan Polri Duren Tiga. (viva/muu/ind)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
HMI Kabupaten Tangerang Kritik Said Didu soal Pembangunan PIK 2: Mengadu Domba

HMI Kabupaten Tangerang Kritik Said Didu soal Pembangunan PIK 2: Mengadu Domba

Muhamad Agus, Ketua Umum HMI Cabang Kabupaten Tangerang, menyebut bahwa Said Didu melalui berbagai kontennya telah membuat pernyataan yang memicu kericuhan di masyarakat. 
Tantangan Berat Pemerintahan Prabowo Atasi Masalah Judi Online, Cak Imin hingga Meutya Hafid Cari Solusi: Banyak Kelompok Miskin Baru

Tantangan Berat Pemerintahan Prabowo Atasi Masalah Judi Online, Cak Imin hingga Meutya Hafid Cari Solusi: Banyak Kelompok Miskin Baru

Para menteri dari Prabowo Subianto, terutama Meutya Hafid dan Muhaimin Iskandar memikul beban berat untuk mengatasi masalah dampak judi online di masyarakat.
Sebanyak 41.024 Konten Terafiliasi Judi Online Ditutup, Kemkomdigi: Pemberantasan Judol Tidak Pandang Bulu

Sebanyak 41.024 Konten Terafiliasi Judi Online Ditutup, Kemkomdigi: Pemberantasan Judol Tidak Pandang Bulu

Direktorat Pengendalian Aplikasi Informatika, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), kembali menurunkan 41.026 konten yang terkait dengan judi online
Skuad Shin Tae-yong Jadi Sorotan ASEAN karena Pakai Tim U-22 di Piala AFF 2024, Manajer Timnas Indonesia Beri Penjelasan

Skuad Shin Tae-yong Jadi Sorotan ASEAN karena Pakai Tim U-22 di Piala AFF 2024, Manajer Timnas Indonesia Beri Penjelasan

Jelang tampil di Piala AFF 2024 Desember nanti, skuad Timnas Indonesia mendapat sorotan dari sejumlah media ASEAN lantaran memanggil tim U-22 untuk ajang ni.
Program Political Future Leader Amanat Research Siapkan Anak Muda untuk Masa Depan Politik

Program Political Future Leader Amanat Research Siapkan Anak Muda untuk Masa Depan Politik

Amanat Research menggelar Grand Launching program “Political Future Leader”, sebuah inisiatif strategis untuk mendorong partisipasi generasi muda dalam dunia politik.
Memang Boleh Shalat Tahajud Digabung dengan Shalat Hajat? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata yang Benar...

Memang Boleh Shalat Tahajud Digabung dengan Shalat Hajat? Buya Yahya Jawab Tegas, Ternyata yang Benar...

Buya Yahya menjelaskan tentang shalat tahajud dan shalat hajat, bolehkah pelaksanaannya digabung? Begini penjelasannya...
Trending
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Reaksi Kevin Diks usai Ranking FIFA Timnas Indonesia Meroket ke Peringkat 125 Dunia, Bek FC Copenhagen Itu Bilang...

Bek FC Copenhagen, Kevin Diks memberikan reaksi usai ranking FIFA Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia pada edisi November 2024 ini.
Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Beri Ancaman untuk Megawati Hangestri Jelang Big Match IBK Altos Vs Red Sparks, Gara-gara Lee So-young...

Media Korea Selatan memberikan 'ancaman' untuk Megawati Hangestri dan kawan-kawan jelang big match antara IBK Altos Vs Red Sparks di Liga Voli Korea 2024-2025.
Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Dua Pekan Berlalu, Pelatih Jepang Tiba-tiba Sampaikan Permohonan Maaf soal Laga Melawan Timnas Indonesia: Saya Sangat Ingin...

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, secara mengejutkan menyampaikan permintaan maaf baru-baru ini soal laga Timnas Indonesia vs Jepang. Singgung para pemainnya...
Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Respons AFC usai Timnas Indonesia Naik ke Peringkat 125 Dunia di Ranking FIFA Edisi November 2024: Garuda Alami Lonjakan Terbesar

Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memberikan respons usai Timnas Indonesia naik ke peringkat 125 dunia di ranking FIFA edisi November 2024.
Selengkapnya
Viral