Persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat terus mengungkapkan fakta-fakta mengejutkan. Teranyar, hakim Morgan Simanjuntak merasa janggal dengan komposisi ajudan Putri Candrawathi.
Sebagaimana diketahui seluruh ajudan keluarga Ferdy Sambo adalah laki-laki. Padahal lazimnya istri seorang jenderal memiliki ajudan perempuan yang tentunya bisa lebih leluasa membantu segala keperluan Putri Candrawathi.
Tidak adanya ajudan perempuan yang mendampingi Putri Candrawathi ini memantik tanda tanya dari hakim Morgan Simanjuntak. Berdasarkan pengetahuannya ajudan istri jenderal harus ada yang perempuan.
"Setahu hakim, ajudan istri jenderal itu sebenarnya harus perempuan juga, harus perempuan. Itu kalau di militer begitu. Entah lah di kepolisian. Ajudan istri jenderal kok laki-laki," ungkap hakim Morgan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.
Lebih dari itu, Bharada E atau Richard Eliezer memberikan kesaksian yang cukup menggemparkan ruang sidang. Ternyata Ferdy Sambo sudah lama tidak tinggal satu rumah dengan Putri Candrawathi.
Kesaksian itu dilontarkan Bharada E untuk membantah pernyataan Susi asisten rumah tangga (ART) keluarga Ferdy Sambo yang mengaku bahwa dirinya setiap pagi membuat sarapan untuk sang jenderal.
Load more