Jayapura, Papua - Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi yang gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, akan dimakamkan di kampung halamannya di Tamiang, Aceh.
"Namun karena lebih dekat dari Medan maka jenazah tersebut dievakuasi melalui Medan," kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri seusai melepas evakuasi jenazah Bharada Muhammad Kurniadi di RS Bhayangkara, Jayapura, Minggu.
Dia mengakui gugurnya anggota Brimob BKO dari Polda Sumut menjadi duka yang dalam bagi Polri.
"TNI-Polri tidak akan mundur dan memberi ruang kepada kelompok yang seringkali melakukan kekerasan bersenjata apalagi dengan tujuan tertentu, " tegas Fakhiri seraya akan menambah personel untuk mengamankan wilayah itu sekaligus penegakan hukum.
Kapolda Papua mengakui jumlah personel TNI-Polri di Kiwirok sudah bertambah namun dengan adanya insiden Minggu pagi maka akan dievaluasi kembali.
"Personel juga diminta waspada dan tidak mudah terpancing dengan aksi penembakan yang dilakukan KKB pimpinan Lamek Taplo, " harap Kapolda Irjen Pol Fakhiri.
Bhayangkara dua Muhammad Kurniadi, anggota Brimob dari Polda Sumut (bukan Kelapa Dua red) tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas ) Nemangkawi, Minggu pagi (26/9) sekitar pukul 05.30 WIT, gugur dalam baku tembak dengan KKB di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Insiden itu berawal pukul 04.50 wit terdengar bunyi tembakan dari arah depan Mapolsek Kiwirok hingga kemudian terjadi baku tembak antara KKB dengan aparat TNI-Polri.
Sekitar pukul 05.15 WIT dilaporkan seorang personel Brimob atas nama Bharada Muhammad Kurniadi dilaporkan meninggal.Bharada Kurniadi terkena tembakan di sekitar ketiak sebelah kanan.
Sebelumnya Selasa (21/9) Pratu Ida Bagus Putu, anggota Yonif 403/WP, gugur dalam kontak tembak dengan KKB di Kiwirok saat mengamankan lapangan terbang untuk proses evakuasi jenazah tenaga kesehatan Gabriela Meilan. (ant/ito)
Load more