LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo
Sumber :
  • tim tvone/tim tvone

Ganjar Pranowo Temui Joko Widodo, Ditanya Soal Sinyal Dukungan Nyapres, Malah Jawab Begini

Nama Gubernur Jawa Tengah digadang-gadang menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 oleh simpatisannya. Namun, hal itu membuat Ganjar Pranowo buka suara. Politikus

Rabu, 9 November 2022 - 00:42 WIB

Jakarta - Nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi Calon Presiden (Capres) 2024 oleh simpatisannya. Namun, hal itu membuat Ganjar Pranowo buka suara.    

Politikus PDI Perjuangan Ganjar Pranowo meminta para relawan mengatasnamakan sebagai pendukung dirinya, agar ikut menjaga situasi kondusif jelang memasuki tahun politik.

"Ini kan bahaya, apalagi dia pakai nama Ganjar lagi. Wong saya tidak pernah membentuk itu (relawan), maka tolong jaga kondusivitas agar demokratisasi berjalan makin baik dan matang," kata Ganjar di sela melakukan kunjungan kerja, di Jakarta, Selasa (1/11/2022).

Di samping itu, pada hari Senin (7/11/2022), Ganjar Pranowo temui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Kemudian, kedatangannya itu ditanya awak media tentang Pimilihan Presiden (Pilpres) 2024. Orang nomor satu di Jawa Tengah itu malah membantah. 

"Beliau ceritakan kondisi ekonomi global dan peran Indonesia menghadapi situasi sulit ini. Daerah juga harus punya inisiatif-inisiatif," kata Ganjar kepada tvonenews, Selasa (8/11/2022).

Baca Juga :

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Lalu, di saat ditanya terkait sinyal dukungan maju Capres 2024 dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ganjar Pranowo malah berkilah.  

"Silakan dikonfirmasi ke beliau (Megawati)," pungkas Ganjar Pranowo. 

Sebelumnya, Ganjar menemui langsung Jokowi ke Istana Merdeka, Jakarta, Senin (7/11/2022). 

Jokowi meminta Ganjar untuk mengantisipasi kondisi cuaca di daerah kurang baik yang dapat berdampak pada kondisi pangan di daerah. 

“Tadi ke Pak Presiden lapor saja, rutin, ada soal inflasi, bencana, saya sampaikan kondisi terakhir. Beliau concern menitip soal kondisi cuaca yang kurang bagus, kaitannya dengan kondisi pangan," kata Ganjar di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (7/11/2022).

Ganjar Pranowo dan Presiden Joko Widodo

Sementara itu, Ketua DPP PDIP, Said Abdullah juga ikut berkomentar dalam menanggapi pertemuan Joko Widodo dengan Ganjar Pranowo. 

Ia katakan, pertemuan Gubernur Jawa Tengah itu tidak membahas soal Pilpres 2024. Melainkan soal gelar kepahlawanan. 

"Setahu saya kemarin soal gelar kepahlawanan, bukan soal pilpres, jangan ditarik-tarik lah," pungkas Said Abdullah di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/11/2022). 

Menurutnya, Joko Widodo tak akan membahas tentang Pilpres 2024 dengan Ganjar Pranowo. Sebab, keduanya adalah kader PDIP. 

"Pak Jokowi tahu persis kalau Ganjar itu kader PDIP, masa Pak Jokowi akan berbicara Pilpres dengan Ganjar," ujarnya.

Bahkan, dia menegaskan bahwa Joko Widodo tetap menghormati Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan tidak mendahului soal Capres 2024. 

"Saya pikir kalo Mas Ganjar bahwa presiden akan hati-hati karena Pak Ganjar kader PDIP. Pak Presiden juga kader PDIP, sesama kader biasanya di kami tidak saling mendahului, nunggu titah ibu ketum," tutur Said Abdullah. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan pemanggilan Ganjar Pranowo ke istana itu bukan sebagai sinyal Ganjar Pranowo maju Capres 2024 dari PDIP. Sementara, ia katakan, PDIP akan mengumumkan Capres 2024 pada Juni 2023. 

"Kalau itu kan Pak Sekjen sudah sampaikan bulan Juni (2023) akan diumumkan," pungkasnya. 

Foto Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Sebelumnya diberitakan, Ganjar Pranowo mewanti-wanti simpatisan yang mengataskan namanya agar ikut menjaga situasi kondusif jelang memasuki tahun politik.

Bahkan, dirinya meminta secara tegas semua pihak menahan diri, serta tidak boleh lagi ada pihak apalagi yang mengatasnamakan relawan Ganjar Pranowo yang membentur-benturkan satu pihak dengan pihak lain atau membenturkan partai politik.

Hal itu disampaikan terkait adanya relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo yang melaporkan Puan Maharani ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) belum lama ini, termasuk upaya membenturkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan PDIP.

"Sudah saya sampaikan, di tengah proses demokratisasi yang berjalan, saya minta semuanya menahan diri. Jangan membentur-benturkan," ujarnya pula.

Oleh karena itu, dirinya berharap semua pihak bersabar dan memberikan proses seleksi yang ada sepenuhnya pada partai politik. 

"Bahwa relawan nanti akan berkontribusi, iya, tapi nanti, bukan sekarang. Nanti bisa kok, jadi jangan buat isu yang nggak baik," katanya lagi. 

Ganjar Pranowo juga menyesalkan apa yang terjadi saat ini, awalnya dirinya mengaku hanya diam saja, namun karena banyaknya informasi yang diterima, akhirnya buka suara. 

"Karena tiap hari saya dapat informasi itu, lama-lama ya saya harus ngomong juga. Janganlah membentur-benturkan apalagi membenturkan Pak Presiden Jokowi dengan partai termasuk dengan partai saya di PDIP. Kedua, kemarin ada yang melaporkan Mbak Puan ke KPK. Saya cari itu orangnya," pungkasnya. (saa/ebs/aag) 
 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Soal Perhitungan Kerugian Negara Rp271 Triliun di Kasus Timah, Kawasan Bangka Belitung Jadi Sorotan

Soal Perhitungan Kerugian Negara Rp271 Triliun di Kasus Timah, Kawasan Bangka Belitung Jadi Sorotan

Kasus dugaan korupsi tata niaga timah dengan kerugiaan negara mencapai Rp271 triliun terus menuai sorotan.
Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Jenderal Polisi Bintang Dua Ini Belum Bisa Jelaskan Akar Masalah Penembakan AKP Ulil Ryanto

Kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) masih menyisihkan misteri soal motif tersangka AKP Dadang Iskandar yang menewaskan AKP Ulil Ryanto.
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Memang Boleh Sampai Pekan Ke-11 Belum Kalah? Ini Catatan Mentereng Persib Bandung di Liga 1

Kemenangan atas Borneo FC 1-0 membuat Persib Bandung menjaadi satu-satunya tim yang belum terkalahkan sampai pekan ke-11 Liga 1.
Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Menakutkan! Kasus Polisi Tembak Polisi Terus Berulang, ISESS Singgung Peraturan Penggunaan Senjata Api

Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyoroti kasus polisi tembak polisi yang terjadi di Polres.
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Trending
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang Timnas Indonesia Marselino Ferdinan Masuk Daftar Susunan Pemain, Oxford United Tumbang 2-6 dari Middlesbrough

Bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan masuk daftar susunan pemain Oxford United saat dikalahkan Middlesbrough dengan skor telak 2-6, Sabtu (23/11).
Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Polisi Tembak Polisi Bukan Kasus Biasa, Kabareskrim Akui Jadi Sorotan Pimpinan Polri

Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Wahyu Widada mengungkapkan kasus polisi tembak polisi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat, bukan peristiwa biasa
Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Mengintip Kekayaan 'Surga Tambang Ilegal' Solok Selatan, Daerah yang Jadi Sorotan Setelah Insiden Polisi Tembak Polisi

Disinyalir, 28.840 hektare potensial lahan tambang yang diincar oknum penambang ilegal. Penangkapan pelaku tambang ilegal jadi dugaan sebab polisi tembak polisi
Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Memangnya Islam Membolehkan Golput? Ternyata Kata Buya Yahya…

Buya Yahya menjelaskan pandangan dalam ajaran Islam tentang tidak memilih alias Golongan Putih atau golput saat momen pemilihan seperti pilkada saat ini.
Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebenarnya Bunuh Cicak atau Tokek di Rumah dalam Islam Sunnah atau Wajib? Buya Yahya Tegaskan Anjuran Ulama Sebaiknya ....

Sebab hal ini masih jadi perdebatan, ada yang sebut sunnah/ wajib. Dalam ceramah Buya Yahya, binatang cicak di Rumah umat muslim masih bingung mau bunuh atau...
Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Cuma Bisa Baca Surat Qulhu pas Shalat, Kata Ustaz Adi Hidayat Hukumnya Diperbolehkan dengan Syarat Ini

Sebab umum dipahami bacaan surat pendek saat shalat diperbolehkan. Lantas, bolehkah hanya membaca Qulhu atau Al Ikhlas?. berikut penjelasannya Ustaz Adi Hidayat
Selengkapnya
Viral