Profesi tersangka pemeran pria ACS merupakan pekerja freelance bagian desain di event organizer. Kemampuannya dipergunakan dalam editing dan pengambilan gambar produksi video porno.
“Tersangka merupakan pekerja freelance event organizer di bidang foto dan video,” tambahnya.
Yang mengejutkan, seluruh video porno diproduksi dan diperankan sendiri oleh kedua tersangka.
Bahkan, pengambilan gambar pun tidak melibatkan orang lain. Kedua tersangka mengambil gambar secara bergantian.
“Semua diperankan sendiri oleh kedua tersangka dan pengambilan gambar dilakukan sendiri oleh tersangka secara bergantian,” imbuhnya.
Sementara untuk memasarkan puluhan video porno yang diproduksi tersangka sejak setahun silam ini, tersangka ACS memanfaatkan media sosial dengan menampilkan cuplikan video untuk kemudian terjadi transaksi guna mendapatkan video lengkapnya.
“Tersangka mengunggah melalui akun Telegram dan Twitter. Setelah ada inbox, pembayaran dilakukan melalui payment dengan harga yang disepakati oleh keduanya,” jelas Plh Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu.
Saat ini, penyidik masih fokus pada penyelidikan perkara video “Kebaya Merah” yang viral dan menjadi trending di media sosial.
Load more