Jakarta - Hubungan bilateral Indonesia dengan beberapa negara dapat acungan jempol, dengan kata lain sangat baik. Hal itu tampak dari hubungan bilateral Indonesia kepada Mesir.
Seperti yang diketahui juga baru-baru ini Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Mesir, Mostafa Kamal Madbouly, di Paviliun Kantor Perdana Menteri Mesir, Sharm El Sheikh International Convention Centre (SHICC), Sharm El Sheikh, Mesir, Selasa (8/11/2022).
Dalam pertemuan bilateral itu, Ma’ruf Amin membahas tiga (3) hal kepada Perdana Menteri Mesir, Mostafa Kamal Madbouly. Bahkan pembahasan tersebut begitu apik, sebab pertemuan itu berlangsung kurang lebih selama 60 menit.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin saat bertemu Perdana Menteri Mesir Mostafa Kamal Madbouly
Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (9/11/2022) dini hari, kedua pemimpin tersebut membahas 3 isu, yakni seputar perubahan iklim, kerja sama di bidang perdagangan, dan bidang pendidikan.
"Sebagai negara berkembang, Mesir dan Indonesia perlu terus mendorong perwujudan komitmen internasional dalam mengatasi isu global ini, dari semua aspek," ungkap Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin yang mengapresiasi Mesir dalam upaya global mengatasi isu iklim, di awal pertemuannya itu.
Tak hanya itu saja, ia juga mengapresiasi pendanaan, peningkatan kapasitas, dan alih teknologi dari negara maju itu.
"Termasuk pendanaan, peningkatan kapasitas, dan alih teknologi dari negara maju. Kepemimpinan Mesir pada COP27 dan Indonesia pada G20 menjadi momentum untuk menangani berbagai isu krusial terkait ekonomi dan lingkungan hidup," ujar Ma'ruf Amin.
Namun, pada isu yang kedua, yakni di bidang perdagangan. Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin memaparkan bahwa hubungan kerja sama antara kedua negara terus mengalami peningkatan.
Hal ini dapat dilihat dari adanya kenaikan nilai perdagangan lebih dari 50 persen, mencapai 1,86 miliar dolar AS. Oleh karena itu, Ma'ruf Amin menilai, untuk semakin meningkatkan performa baik ini maka dibentuk Joint Trade Committee dan pengembangan Preferential Trade Agreement antar-kedua negara dapat segera ditindaklanjuti.
Foto Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin
Sementara di bidang pendidikan, Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin menuturkan rasa terima kasihnya kepada Mesir. Hal itu atas pemberian beasiswa serta fasilitas bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di negeri seribu menara itu.
Ke depannya, Wakil Presiden RI itu berharap hubungan baik di bidang pendidikan ini dapat terus diperkuat dan semakin banyak mahasiswa Indonesia dapat belajar di Mesir, begitu juga sebaliknya.
"Saat ini terdapat lebih dari 10.300 mahasiswa Indonesia di Mesir. Saya berharap kerja sama kedua negara dapat terus diperkuat, termasuk dalam memberikan perlindungan bagi pelajar dan mahasiswa Indonesia di Mesir," harapannya.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh Wakil Presiden RI, Perdana Menteri Mesir, Kamal Madbouly sampaikan, bahwa Mesir juga akan terus berupaya meningkatkan hubungan bilateral dengan Indonesia yang telah terjalin sejak lama, khususnya kerja sama di bidang ekonomi.
Tak sampai di situ saja, Kamal Madbouly juga sampaikan bahwa Mesir terus ingin mempererat jalinan kerja sama dalam bidang pendidikan. Bahkan menurutnya banyaknya mahasiswa Indonesia di Mesir merupakan suatu kebahagiaan bagi pemerintah dan masyarakat Mesir.
"Kami memiliki Universitas Al-Azhar yang saat ini menampung banyak sekali mahasiswa Indonesia yang jumlahnya mencapai 11.000 dan ini menjadi sumber kebahagiaan bagi kami," pungkasnya kepada Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin.
Di samping itu, tak hanya kepada Mesir saja hubungan bilateral Indonesia dikatakan baik. Namun, terhadap negara Iran juga baik.
Seperti yang diberitakan tvonenews, sejumlah Perwira TNI AL memenuhi undangan reception onboard di Kapal Perang Islamic Republic of Iran Ship (I.R.I.S) Dena yang tengah berkunjung di Jakarta. Hal ini dibeberkan Kepala Staf Koarmada RI Laksamana Muda TNI Yayan Sofyan.
Dia mengungkapkan, kerjasama antara TNI AL dan Angkatan Laut Iran diharapkan akan terus meningkat di tahun-tahun mendatang dan tetap memiliki semangat yang sama dalam menjaga stabilitas keamanan di kawasan.
"Kerjasama antara Angkatan Laut kedua negara telah terjalin sejak lama, dan kunjungan dua Kapal Perang Iran di Jakarta, menjadi momentum yang sangat baik dalam meningkatkan hubungan sekaligus berbagi pengalaman para personel Angkatan Laut kedua negara," kata Kepala Staf Koarmada RI kepada tvonenews.
Ternyata, kerjasama ini merupakan komitmen dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, yang selalu siap bekerjasama dalam menjaga kemanan dan stabilitas kawasan.
Bahkan, Duta Besar Iran untuk Indonesia Mohammad Azad menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan pemerintah Indonesia pada kunjungan dua kapal Angkatan Laut Iran di Jakarta dalam Peace Mission, dan berharap hubungan bilateral antar kedua negara bisa tetap terjaga dengan baik.(ant/ade/mii/aag)
Load more