"Ada versi militer yang menganggap bahwa ini pengkhianatan terhadap Pancasila, ada versi sejarawan yang sampai sekarang itu macam-macam. Jadi semua versi itu harus dinyatakan sebagai fakta bahwa bangsa ini punya kemelut," kata dia.
Sementara itu, Rocky Gerung menyebut diorama Penumpasan G30S PKI di Museum Kostrad tersebut merupakan sejarah yang dicatat berdasarkan versi Kostrad TNI AD. Pasalnya, almarhum Soeharto yang ketika itu menjabat sebagai Pangkostrad TNI AD turut memimpin operasi penumpasan PKI.
"Karena itu, diorama itu adalah versi Kostrad, jangan dihilangkan itu. Kostrad kan punya versi bahwa Pak Harto di situ memimpin operasi untuk memutuskan Lubang Buaya itu dikepung apa nggak dan akhirnya dikepung," ucapnya.
Rocky Gerung menyebut sejarah Penumpasan G30S PKI merupakan sejarah yang bersifat "on going" hingga kini, namun dia menyayangkan sikap sejumlah pihak yang menggiring opini seolah-olah sejarah tentang G30S PKI harus dilupakan bahkan dihapuskan.
"Jadi ini soal sejarah yang on going, sejarah yang masih ditafsirkan. Keadaan kita justru menjadi makin politis karena kekuasaan itu justru memihak pada versi yang agak absurd bahwa seolah-olah G30S PKI itu harus dinyatakan sebagai hal yang mendebarkan tapi harus dilupakan, nggak bisa," tuturnya. (ito)
Load more