Jakarta – Setelah ramai berita terkait terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi yang berpelukan dengan sang asisten rumah tangga (ART), Susi, kini mencuat berita serupa yang menyorot Ferdy Sambo, Jumat (11/11/2022).
Susi pada kesempatan tersebut mengejar terdakwa Ferdy Sambo yang tengah berada di ambang pintu untuk menyalaminya. Namun, dalam video itu, Susi berakhir dengan memeluk dan dibalas oleh sang majikan dengan gestur yang sama.
Sosok ART Ferdy Sambo, Susi. (istimewa)
Dalam tayangan video tersebut, Ferdy Sambo sesekali tampak mengelus kepala Susi sembari tersenyum, layaknya seorang bapak yang penuh kasih sayang.
Adapun ekspresi senyuman yang ditunjukkan Ferdy Sambo terhadap Susi terbilang cukup langka terlihat, semenjak dia terseret kasus pembunuhan Brigadir J.
Sementara itu, Susi yang tampak antusias bertemu dengan sang majikan, Ferdy Sambo, dia ampak menangis terharu.
Dalam video berdurasi 12 detik tersebut ada ribuan komentar yang disampaikan oleh warganet terkait momen Susi berpelukan dengan Ferdy Sambo.
Tidak sedikit netizen yang berpendapat bahwa adegan tersebut hanya akting, meskipun banyak pula yang mengatakan bahwa Ferdy Sambo merupakan majikan yang penyayang.
“Susi nangis mungkin inget kebaikan-kebaikan Pak Sambo, manusia pasti ada sisi baiknya,” tulis akun @**yant**
“Terlihat bahwa Pak Sambo orang yang penyayang,” beber akun @i kontak dia.
“Terlepas dari kasus Yoshua, beliau sepertinya majikan yang baik,” ungkap @**nie17**
Sebelumnya Peluk Putri Candrawathi
Sebelumnya, mencuri perhatian warganet pasca hadir di persidangan terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, untuk terdakwa Putri Candrawathi yang turut menghadirkan 13 saksi, Selasa (8/11/2022).
Susi dianggap drama karena nampak menghampiri sang majikan, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sebelum sidang dimulai.
Pada sidang tersebut, ART Ferdy Sambo, Susi tampak menghampiri sang majikan, Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo sebelum sidang dimulai.
Ya, adapun Susi tampak memeluk Putri Candrawathi, sambil tak kuasa menahan tangis.
Tampak, Putri Candrawathi pun membalas pelukan sang ART, Susi sebelum sidang dimulai. Adapun Susi tampak melepas rindu dengan majikannya, Putri Candrawathi dengan memeluk sambil menahan tangis.
Setelah memeluk Putri Candrawathi, Susi lantas berjalan melewati kuasa hukum Febri Diansyah dan Arman Hanis untuk menemui Ferdy Sambo. Terdakwa Ferdy Sambo langsung mengulurkan tangannya untuk menjabat Susi dengan penuh perhatian.
Adapun Susi langsung mencium tangan Ferdy Sambo, yang mana dibalas dengan memegang pundak ART-nya tersebut.
Setelah momen itu, majelis hakim melanjutkan pemeriksaan saksi, yang mana Susi harus kembali ke ruang transit menunggu giliran dipanggil. Sebab, jaksa penunut umum menghadirkan Susi untuk pemeriksaan saksi pada sesi berikutnya.
Momen pelukan erat Susi dengan majikannya itu langsung menuai sorotan dan komentar dari netizen, dimana hal itu momen itu diunggah ulang oleh akun instagram @lambegosiip.
"Susi minta dimasukin penjara jg.. Biar bs ngelayanin majikannya seumur hidup.. Royal bgt sih sus sus," komen netizen.
"Mending Susi dimasukin penjara sekalian gak dibayar jg gppa kata Susi, pasti jawabannya gak tau tp mau ikut majikan penjara seumur hidup," ujar netizen.
"Kalau menurut saya keluarga sambo ini org baik krn kurgnya keimanan dan kesombongan akhirnya terjadilah peristiwa ini yg membawa dia sampai gelap mata," ungkap netizen.
"Kenapa si susi yg di bully. Bisa jd dia bener2 gk tau. Gk semua urusan majikan para ART tau," ujar netizen.
"Padahal susi pas di pigura foto keluarga gak pakai krudung, kok sidang jadi pake krudung yahh," ungkap netizen.
Profil Susi
Diketahui, Susi sudah bekerja bersama keluarga Ferdy Sambo sekitar 3 tahun. Beberapa kali Susi terlihat tidak mengenakan kerudung, namun saat sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J, Susi terlihat mengenakan kerudung.
Hal tersebut membuat Jaksa Penuntut Umum (JPU) sempat mencurigai Susi apakah dirinya mengenakan Handsfree. Namun, ini sebenarnya penjelasan mengenai agama dari Susi, ART Ferdy Sambo.
Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah mencurigai Susi, seorang Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo yang berperan menjadi saksi dalam sidang lanjutan kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Susi memberikan kesaksiannya dalam sidang lanjutan terhadap terdakwa Bharada E. Namun, keterangan saksi dinilai berbohong lantaran jawabannya yang berkelit.
JPU curiga terhadap Susi mengenakan handsfree atau perangkat audio jarak jauh saat persidangan. Hal ini karena JPU menduga ia diberi arahan saat bersaksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
“Saudara jujur saja. Saudara saksi dalam memberikan keterangan, apakah saudara saksi menggunakan handsfree? Ada yang mengajari saudara,” ujar Jaksa Penuntut Umum (JPU) kepada Susi dalam sidang lanjutan terhadap terdakwa Bharada E, pada Senin (31/10/2022).
Kecurigaan ini muncul, sebab Susi selalu memberikan keterangan yang berbeda dengan apa yang tertera dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat sidang berlangsung. Susi pun menjawab bahwa ia tidak memakai handsfree.
“Tidak ada,” jawab Susi.
“Dipastikan itu tidak ada?” Kata JPU. Apa yang Susi sampaikan dalam memberikan kesaksian sempat membuat Majelis hakim meminta JPU untuk memisahkan Susi dengan saksi lainnya.
“Saudara saksi ini tolong dipisahkan dengan saksi yang lain, nanti kita kroscek dengan saksi yang lain sejauh mana dia berbohong,” ungkap hakim ketua Wahyu Iman Santosa. (Lsn)
Load more