Jakarta – Pada gelaran KTT ASEAN, Presiden Jokowi menyebut negara berkembang terus memperjuangkan hak untuk hilirisasi sumber daya alam mentah.
Hal ini agar mendapatkan nilai tambah dan keuntungan yang memadai.
Presiden Jokowi menjelaskan perdagangan dunia harus diatur dengan mempertimbangkan hak pembangunan negara berkembang.
Dia juga turut membahas soal kesulitan yang dialami negara berkembang yang ingin melakukan hilirisasi.
Hak pembangunan negara berkembang merupakan salah satu dari tiga fokus utama yang disampaikan Presiden Jokowi untuk ASEAN dalam menghadapi tantangan ekonomi kawasan.
“Meskipun proyeksi pertumbuhan ekonomi rata-rata masih terus positif, namun ke depannya, tantangan ekonomi kawasan akan semakin berat apalagi dengan ancaman resesi. Untuk itu, saya ingin fokus pada tiga hal,” jelas Presiden Jokowi.
Fokus lainnya adalah penguatan fiskal negara-negara anggota ASEAN. Dia terus mendorong agar ruang fiskal harus diciptakan demi stabilitas keuangan.
Menurut Presiden Jokowi, efisiensi belanja dan alokasi anggaran ke program mitigasi dampak krisis juga harus menjadi prioritas termasuk jaring pengaman bagi rakyat kurang mampu.
Fokus selanjutnya adalah penguatan dukungan keuangan internasional.
Peran lembaga keuangan internasional penting dalam merespons krisis dan meminimalisir dampak yang diakibatkan krisis melalui berbagai instrumen keuangan yang fleksibel. (ant/nsi)
Load more