Jakarta - Masyarakat telah digegerkan dengan pemberitaan keluarga yang beranggotakan 4 orang tewas di dalam kediamannya di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Rumah Masih Tertutup Rapat, Tapi Sekitar Mayat Keluarga Tewas di Kalideres Sudah Ada Penghilang Bau
Ditemukan 4 jasad tersebut berawal dari laporan warga yang bau yang tidak sedap dan sangat menyengat berasal dari dalam rumah.
Lokasi Penemuan Jasad keluarga yang tewas di Citra Garden, Kalideres, Jakbar. (Tim tvOne)
Dengan kondisi rumah yang masih tertutup rapat, pihak kepolisian memeriksa kedalam rumah dengan membobol paksa.
Terdapat 4 orang yang telah tewas dalam beberapa hari. Namun, polisi menemukan beberapa bekas kapur barus dan bedak bayi di sekitar jasad korban.
Saksi mengatakan keluarga tersebut memiliki sebuah mobil, polisi menduga mobil tersebut hilang. Berikut beberapa informasi yang membuat timbulnya kecurigaan pada kasus kematian keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Polisi selidiki dugaan hilangnya mobil milik keluarga yang ditemukan tewas dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Selain itu Polres Metro Jakarta Barat dan jajarannya juga masih selidiki penyebab pasti kematian satu keluarga di Kalideres yang berjumlah empat orang tersebut.
Sebelumnya menurut keterangan warga, keluarga tersebut memiliki sebuah mobil semasa hidupnya, namun beberapa hari sebelum satu keluarga tersebut ditemukan tewas, mobilnya pun sudah tidak ada.
Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki dugaan mobil milik satu keluarga tersebut yang diduga hilang.
"Untuk mobil yang hilang masih dalam penyelidikan, pendalaman, karena kan ini tidak ada yang mengetahui," ujar Pasma dikonfirmasi, Jumat 11 November 2022
Temuan Jasad di dalam rumah di Kalideres, Jakbar. (Tim tvOne)
Pasma menduga hanya pihak keluarga korban yang mengetahui keberadaan mobil tersebut, pihaknya pun hingga kini berupaya berkomunikasi dengan pihak sanak saudara keluarga yang ditemukan tewas itu.
Disisi lain, penyidik Polres Metro Jakarta Barat juga masih periksa percakapan korban di ponsel masing-masing.
"Kita masih menanyakan kepada saksi-saksi, ada mungkin keluarga yang ada, juga termasuk isi percakapan dari HP yang mungkin jadi petunjuk buat kami," ujarnya.
Berdasarkan keterangan Kasi Humas Polres Jakarta Barat Kompol Taufik, penemuan jenazah empat orang dari satu keluarga tersebut berawal dari laporan warga dan juga ketua RT yang mencium bau busuk sangat menyengat yang berasal dari sebuah rumah di Perum Citra I Extension Blok AC5 RT 7 RW 7 Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022 Pengurus RT pun melapor ke polisi yang kemudian dengan cepat tiba di lokasi.
Anggota polisi yang datang pertama kali, mendapati pintu pagar dan rumah dalam keadaan terkunci, petugas terpaksa membobol kunci pintu dan pagar rumah tersebut untuk dilakukan penyelidikan.
"Itu rumah terkunci, jadi rumah dibuka, terus dibongkar pintu besi, pagar, dan pintu utama, ternyata dalam rumah itu ada empat mayat," ujarnya.
Sementara itu, hasil autopsi terhadap empat jasad tersebut tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan.
Tapi keempat korban diduga tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman yang cukup lama.
"Jadi berdasarkan dari pemeriksaan bahwa dari lambung para mayat ini tidak ada makanan. Jadi bisa diduga berdasarkan dari pemeriksaan dari dokter bahwa mayat ini tidak ada makan dan minum cukup lama, karena ditemukan dari otot-otot sudah mengecil," ujarnya.
Hasil autopsi yang dilakukan di RS Polri Kramat Jati juga diketahui keempat jenazah, tewas dalam waktu yang berbeda, keempat korban diperkirakan meninggal sejak 3 minggu yang lalu.
"Ini dari bapaknya, ibunya, serta dari iparnya ini waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda," ujarnya.
Kapolsek Metro Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan bahwa pihak kepolisian mendapatkan adanya bedak bayi dan kapur barus pada sekitar jasad yang ditemukan di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, usai pemeriksaan tim Forensik kapur barus dan bedak bayi itu ditujukan untuk menghilangkan bau pada jasad yang tewas terlebih dahulu.
"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus, menurut dokter itu untuk menghilangkan bau," ungkapnya.
4 orang tewas di dalam rumah di Kalideres. Jakbar. (Tim tvOne)
pihak Dokter Forensik Polri sempat menyebutkan jika jasad satu keluarga terus tewas tidak dalam waktu yang bersamaan.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, Jumat (11/11/2022).
Sementara itu, pihak Dokter Forensik Polri masih melakukan pendalaman pada jasad satu keluarga tersebut guna mengungkap teka-teki kematiannya.
Hasil sementara didapati bahwa organ lambung pada keempat jasad tersebut tak memiliki asupan makanan.
"Kemarin disampaikan sisa atau bekas makanan itu keterangan sementara tapi belum tentu menjadi penyebab kematian. Menurut dokter bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," katanya.
Polisi Masih Menunggu Hasil Uji Toksikologi
Setelah hasil autopsi terhadap keempat jenazah yang ditemukan di dalam rumahnya, Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat menjelaskan bahwa tidak ditemukan sisa makanan di dalam organ pencernaannya, kini polisi lakukan uji toksikologi.
“Sedang diambil sampel hati untuk toksikologi, kami menunggu hasil toksikologinya,” ujar Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan, Jumat (11/11/2022).
Satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia itu masing-masing beridentitas Rudianto (71), Margaret (58), Dian (40) dan Budianto (69).
Menurutnya para jasad satu keluarga tersebut dinyatakan meninggal dalam waktu yang berbeda.
"Betul. Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," ungkapnya.
Temuan jasad satu keluarga di perumahan elit tersebut terjadi pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mencoba menemukan bukti-bukti dari keterangan saksi dan percakapan terakhir dari ponsel masing-masing korban. (Muu/kmr)
Load more