Jakarta – Indonesia menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20).
Sebagai negara yang menjadi tuan rumah KTT G20, Indonesia melakukan berbagai persiapan mulai dari acara, tempat pelaksanaan hingga keamanan.
Mengutip laman resmi Bank Indonesia (BI), Senin (14/11/2022), G20 merupakan forum kerja sama multilateral yang terdiri dari 19 negara utama dan Uni Eropa (EU).
Persentasenya lebih dari 60 persen populasi bumi, 75 persen perdagangan global, dan 80 persen PDB dunia.
G20 dibentuk pada 1999 silam atas inisiasi anggota G7. Kelompok negara ini dibentuk untuk merangkul negara maju dan berkembang untuk bersama-sama mengatasi krisis, utamanya yang melanda Asia, Rusia dan Amerika Latin.
Tujuan G20 adalah mewujudkan pertumbuhan global yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif.
Awalnya, G20 hanya mengadakan pertemuan antara Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral.
Namun sejak 2008, G20 menghadirkan Kepala Negara dalam KTT. Pada 2010, dibentuk pula pembahasan di sektor pembangunan.
Sejak saat itu, G20 terdiri atas Jalur Keuangan (Finance Track) dan Jalur Sherpa (Sherpa Track).
Istilah Sherpa sendiri diambil dari istilah untuk pemandu di Nepal yang menggambarkan bagaimana para Sherpa G20 membuka jalan menuju KTT (Summit).
Adapun negara-negara yang termasuk anggota G20 di antaranya adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, Brasil, India, Indonesia, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Meksiko, Korea Selatan, Rusia, Prancis, China, Turki dan Uni Eropa.
Tema G20 “Recover Together, Recover Stronger” tahun ini dicetuskan untuk mengajak seluruh dunia saling mendukung dan membantu untuk pulih bersama, tumbuh lebih kuat serta berkelanjutan. (mg9/nsi)
Load more