Jakarta - Sambut hari prematur sedunia yang berlangsung pada 17 November mendatang, simak 6 langkah stimulasi potensi anak prematur sejak dini yang perlu diperhatikan.
Diketahui World Health Organization (WHO) menyebutkan 1 dari 10 anak lahir prematur. Ini artinya diperkirakan ada sebanyak 15 juta anak di seluruh dunia lahir prematur setiap harinya.
Bahkan pada 2018, WHO menyebutkan Indonesia menempati urutan kelima tertinggi untuk angka kelahiran anak prematur yaitu mencapai 675.700 per tahun.
Anak prematur memiliki risiko yang tinggi terhadap morbiditas dan mortalitas dikarenakan fungsi organnya yang belum terbentuk sempurna ketika dilahirkan.
Dalam rangka menyambut hari anak prematur, Danone Indonesia menggela webinar dengan tema 'Peran Orangtua untuk Dukung Anak Prematur Tumbuh Sehat dan Berprestasi' yang turut menghadirkan pembicara dari ahlinya.
Salah satu pemateri, Irma Gustiana Andriani, M.Psi – Psikolog Anak dan Pendiri Klinik Psikologi Ruang Tumbuh membeberkan 6 langkah stimulasi potensi anak prematur sejak dini.
1. Deteksi Dini Gangguan Kesehatan
Lakukan beberapa tes atau berkonsultasi dengan dokter, sehingga memungkinkan melakukan penanganan untuk mengatasi hambatan atau gangguan kesehatan yang dialami anak. Penanganan sedini mungkin penting untuk mencegah ketidakcukupan gizi yang diperlukan untuk perkembangan otak yang optimal.
2. Meningkatkan Imunitas
Imunitas masih dalam tahap pembentukan, semakin sempurna imunitasnya maka gangguan kesehatan bisa diminimalisir. Contohnya memberikan nutrisi yang seimbang , jam istirahat cukup dan pola tidur teratur, asupan vitamin yang cukup.
3. Cari Tanda Awal Potensi Anak
Sama halnya dengan anak-anak non prematur, anak yang memiliki kerentanan karena lahir prematur juga perlu mendapatkan pantauan agar orangtua bisa mengetahui tanda awal potensi anak.
Sehingga orangtua perlu perhatikan kebiasaan dan minat anak, berikan peluang untuk ekplorasi, mendorong kreativitas.
4. Menumbuhkan Percaya Diri
Seringkali anak-anak prematur rentan terhadap rasa tidak percaya diri. Maka orangtua perlu untuk menumbuhkan rasa percaya dirinya dengan cara memberikan kasih sayang, jangan berikan label tertentu padanya, berikan anak motivasi untuk mencoba, puji usahanya dalam melekukan sesuatu.
5. Modifikasi Kegiatan dan Terapi
Pola anak-anak prematur dengan beberapa hambatan/gangguan, usahakan orangtua berpikir kreatif untuk modifikasi kegiatan eksplorasinya agar kesempatan pengembangan potensi tetap optimal. Beberapa jenis terapi dibutuhkan untuk mengoptimalkan dan mengoreksi perkembangannya. Misalnya terapo sensory integrasi untuk mengembangkan kemampuan belajar dan konsentrasi serta emosinya.
6. Menjaga Kualitas Emosi Orangtua
Apapun bentuk stimulasi yang diberikan anak untuk optimasi kemampuan anak, akan terhambat jika orangtua kurang terampil kelola emosi. Kecemasan yang dimiliki orangtua dalam mengasuh anak yang prematur perlu untuk dikelola agar tetap berada dalam hubungan yang aman dan nyaman. Dimulai dari penerapan langkah 1 dan 2.
Irma juga menegaskan bahwa anak prematur adalah anak yang istimewa, mereka bisa tumbuh kembang optimal dan berprestasi. (ree)
Load more