Jakarta - Misteri kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat masih terus berlanjut. Adapun terbaru, Polisi temukan buku ajaran beberapa agama dari keluarga tewas di Kalideres, Rabu (16/11/2022).
Bikin geger penemuan mayat satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat. Diperkirakan telah berhari-hari membusuk karena aroma yang masih kuat dirasakan oleh warga ketika melintas di depan rumah mendiang Rudyanto.
Geger! Polisi Temukan Buku Ajaran Beberapa Agama dari Keluarga Tewas di Kalideres, Anut Sekte?
Proses evakuasi satu keluarga tewas di Kalideres. (VIVA)
Polisi baru saja menyita buku-buku dari kediaman satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Buku-buku yang disita itu disebut adalah buku dari sejumlah ajaran agama.
"Betul sekali, berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," ujar Ketua harian Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Benny Mamoto, kepada wartawan, Selasa, 15 November 2022.
Meski begitu, dia belum berkata banyak. Benny mengatakan temuan buku-buku itu sekarang sedang didalami oleh penyidik dalam kasus tersebut.
Dia mengatakan pendalaman dilakukan oleh penyidik guna mengungak motif daripada kematian korban.
"Barang bukti tersebut sedang didalami oleh penyidik," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menyita sejumlah barang bukti baru terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, mengatakan barang bukti yang disita ialah sejumlah buku. Ia menegaskan, buku yang disita tidak berkaitan dengan ajaran kepercayaan tertentu.
"Buku-buku ada (diamankan), tapi tidak ada sekte-sekte. Bukan sekte, hanya buku biasa, kami masih pelajari," ujar Avrilendy saat dihubungi wartawan, Senin, 14 November 2022.
Tanggapan Kriminolog
Adapun Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala, mengatakan adanya satu keluarga ini diduga menganut paham apokaliptik.
Dia menjelaskan kejadian ini hampir sama dengan kematian massal pengikut sekte Peoples Temple pimpinan Jim Jones di Guyana, Amerika Selatan, pada 1978.
"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," kata Adrianus.
Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022. Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.
Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu.
Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.
Kronologi penemuan mayat satu keluarga di Kalideres
Penemuan Jasad keluarga yang tewas di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. (Tim tvOne - Arief Budiman)
Sebelumnya, masyarakat digemparkan dengan ditemukannya satu keluarga tewas di daerah Perumahan Citra Garden (10/11/2022).
Kronologi penemuan jenazah satu keluarga itu berawal ketika para warga menemukan aroma menyengat dari arah rumah para korban tewas.
Kemudian, warga pun memberikan laporan pada ketua RT untuk melakukan pengecekan rumah korban. Selanjutnya, Ketua RT melapor pada Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.
"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Kombes Pol Pasma Royce, selaku Kapolres Metro Jakarta Barat.
Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.
"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Kombes Pol Pasma.
Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses otopsi.
Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara (TKP). (VIVA/lsn/ind)
Load more