Nusa Dua, Bali - Presiden Jokowi ajak pemimpin delegasi negara G20 untuk menanam bibit pohon bakau di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Bali. Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Indonesia terhadap pelestarian lingkungan hidup.
"Acara tersebut memang sudah menjadi agenda resmi KTT G20," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI Teuku Faizasyah di sela-sela KTT G20, di Provinsi Bali, Rabu.
Ia menjelaskan penanaman bakau berlangsung dalam suasana santai. Presiden Jokowi dan para tamu negara hampir seluruhnya mengenakan kaus berkerah warna putih lengan panjang dengan logo G20 di dada kiri.
Prosesi penanaman berlangsung sekitar pukul 11.00 WITA. Para pemimpin G20 berbaris di bibir undakan kayu dengan bibit bakau masing-masing. Secara serempak mereka memasukkan bibit ke lubang yang disediakan dan menutupnya menggunakan cangkul.
Pada sesi penanaman bakau ini, Presiden Jokowi diapit Perdana Menteri India Narendra Modi di sisi kanan dan Presiden Uni Eropa Ursula von der Leyen di sisi kiri.
Hadir juga Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, Presiden Amerika Serikat Joe Biden, dan Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva.
Setelah menanam bakau, Presiden Jokowi kemudian mengajak tamu negara berkeliling Tahura Ngurah Rai. Keakraban dan suasana santai terlihat sepanjang mereka berkeliling. Para pemimpin delegasi saling bertukar teman berbincang.
Presiden tampak beberapa kali berbincang dengan Presiden Biden yang berjalan di baris terdepan. Di belakang keduanya, PM Modi juga tampak berbincang santai dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Kepala Negara juga mengajak para pemimpin melihat lokasi penangkaran bibit bakau. Presiden bahkan beberapa kali berjongkok mengambil dan memperlihatkan bibit bakau kepada para tamu.
Seusai berkeliling, Jokowi mengajak para pemimpin untuk beristirahat dan menyantap makanan yang disediakan.
Seusai tema Presidensi G20 Indonesia “Recover Together, Recover Stronger”,kegiatan penanaman bakau merupakan bentuk komitmen bersama untuk mengatasi perubahan iklim global.
Bakau dikenal mampu menyerap karbon, memproteksi daratan dari erosi, menjadi hunian biota laut, dan mencegah abrasi laut.
Indonesia sendiri adalah negara dengan hutan bakau terluas di dunia dengan luas mencapai 3,63 juta hektare atau 20,37 persen dari luas total hutan bakau di dunia.
Setelah Indonesia, Brazil menempati posisi kedua dengan 1,3 juta hektare, diikuti Nigeria dengan 1,1 juta hektare, Australia dengan 0,97 juta hektare, serta dan Bangladesh dengan 0.2 juta hektare. (ant/mii)
Load more