Ada peran seorang mahasiswi Indonesia di Amerika Serikat hingga baju batik khas Sulawesi Tengah melekat di tubuh Elon Musk. Nadine Zahiruddin, pelajar di kampus Claremont McKenna College, Los Angeles, berjuang untuk mengantarkan baju hijau.
Dari Los Angeles, jam satu siang, Nadine terbang ke Texas, markas Tesla. Perjalanan memakan waktu selama dua setengah jam untuk menyerahkan baju batik kepada seseorang kepercayaan Elon.
Bertemu sebentar di bandara, Nadine segera kembali ke Los Angeles pada malam hari. Terbang lagi selama dua setengah jam.
“Saya memang mendapat tugas untuk mengantarkan. Karena kalau pakai kurir tidak keburu, jadi batik diterbangkan ke LA, dan harus saya yang bawa ke Texas,” cerita Nadine yang kuliah di jurusan Hubungan Internasional dan Kebijakan Publik.
Meski terbang bolak-balik dari Los Angeles ke Texas selama lima jam, Nadine Zahiruddin merasa senang karena ikut menyumbangkan tenaga dalam kegiatan negara, KTT G20. Gadis berusia 20 tahun pun menyatakan bangga dapat membantu tokoh-tokoh yang terkenal sebagai pekerja keras.
“Elon, saya tahu Anda seorang pekerja keras. Namun Anda seharusnya bisa terbang ke Bali dan bersantai sedikit. Mengapa Anda tidak melakukan hal itu?” tanya Anindya Bakrie.
Load more