Nusa Dua, Bali – KTT G20 melahirkan banyak peristiwa, termasuk perbincangan Elon Musk dan Anindya Bakrie. Ada pula cerita di balik kekompakan dua tokoh memakai baju batik hijau.
Elon Musk menghadiri KTT G20 secara virtual pada Senin (14/11/2022) pagi. CEO Twitter sekaligus pendiri Tesla tampil pada sesi one-on-one conversation Navigating Future Disruption of Global Technological Innovation.
Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia sekaligus CEO dan Presiden Direktur Bakrie & Brothers, yakni Anindya Bakrie, memandu acara. Penampilan Anin Bakrie dan Elon Musk menarik perhatian karena dua tokoh kompak mengenakan baju yang sama.
Di layar konferensi terlihat Elon Musk dan Anindya Bakrie memakai baju batik khas Sulawesi Tengah. Elon tampil dengan batik berwarna hijau yang merupakan baju kiriman dari Anin.
“Terima kasih telah mengirimkan baju batik yang bagus ini. Saya sangat suka,” ujar Elon Musk.
Tokoh yang berstatus orang terkaya di dunia tidak mengada-ada. Elon Musk menerima baju batik pemberian Anindya Bakrie melalui cerita unik.
Peran Mahasiswi Indonesia
Ada peran seorang mahasiswi Indonesia di Amerika Serikat hingga baju batik khas Sulawesi Tengah melekat di tubuh Elon Musk. Nadine Zahiruddin, pelajar di kampus Claremont McKenna College, Los Angeles, berjuang untuk mengantarkan baju hijau.
Dari Los Angeles, jam satu siang, Nadine terbang ke Texas, markas Tesla. Perjalanan memakan waktu selama dua setengah jam untuk menyerahkan baju batik kepada seseorang kepercayaan Elon.
Bertemu sebentar di bandara, Nadine segera kembali ke Los Angeles pada malam hari. Terbang lagi selama dua setengah jam.
“Saya memang mendapat tugas untuk mengantarkan. Karena kalau pakai kurir tidak keburu, jadi batik diterbangkan ke LA, dan harus saya yang bawa ke Texas,” cerita Nadine yang kuliah di jurusan Hubungan Internasional dan Kebijakan Publik.
Meski terbang bolak-balik dari Los Angeles ke Texas selama lima jam, Nadine Zahiruddin merasa senang karena ikut menyumbangkan tenaga dalam kegiatan negara, KTT G20. Gadis berusia 20 tahun pun menyatakan bangga dapat membantu tokoh-tokoh yang terkenal sebagai pekerja keras.
“Elon, saya tahu Anda seorang pekerja keras. Namun Anda seharusnya bisa terbang ke Bali dan bersantai sedikit. Mengapa Anda tidak melakukan hal itu?” tanya Anindya Bakrie.
Sambil tertawa, Elon Musk lantas menjawab pertanyaan Anindya Bakrie.
"Apa yang Anda sampaikan sangat fantastis. Namun pekerjaan saya meningkat drastis akhir-akhir ini. Ya, saya memiliki banyak pekerjaan tentu saja (sehingga tak bisa datang ke Bali)," jawab Elon Musk.
Percakapan mendapat selingan unik. Saat sedang berbincang, listrik di rumah Elon Musk padam. Orang terkaya di dunia lantas mengucapkan maaf sambil tersenyum.
“Banyak belajar dari Elon, yang paling penting, ternyata orang terkaya di dunia bisa mati lampu juga ya di rumahnya ?…” tulis Anindya Bakrie di instagram pribadinya tentang kegiatan yang menyenangkan bersama Elon Musk dalam rangkaian acara KTT G20. (raw)
Load more