Sleman, DIY - Calon Presiden dari Partai Nasdem, Anies Baswedan menjawab tudingan soal memecah belah PDI Perjuangan. Tudingan itu muncul usai Anies bertemu Walikota Solo yang juga kader PDIP Gibran Rakabuming Raka di Solo, Selasa 15 November kemarin.
Anies mengajak para relawan pendukungnya untuk tidak ikut-ikutan menjelekkan siapapun. Para relawan juga diminta menjangkau semua kalangan.
"Yang menjelekkan itu biasanya sedang jelek. Kalau yang sudah baik tidak perlu menjelekkan yang lain, tunjukkan kebaikannya. Kalau sudah baik buat apa menjelekkan, kita tinggal tunjukan kebaikannya. Kenapa kalau bicara positif ya memang karena insya allah kita positif. Kalau yang bicara negatif nanti dia sedang negatif" ungkapnya.
"Jadi pesan saya buat semua relawan, jangan terbawa ikut-ikutan menjelekkan, bila kita dijelekkan dijawab Assalamualaikum, itu saja, gak usah khawatir. Dan sampaikan pada semua bahwa kita ingin bersatu, kita ingin bekerja bersama, dan ini adalah ikhtiar untuk semuanya," sambung Anies.
Anies kemudian mencontohkan semasa dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta selama 5 tahun. Ia mengaku tidak pernah melakukan diskriminasi kepada warga Jakarta.
Bahkan semua warga Jakarta mendapatkan kesetaraan dalam hal pelayanan. Padahal saat Pilkada, Anies menyebut suasana politiknya cukup panas.
Load more