LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Keluarga tewas misterius di Perumahan Citra Garden Kalideres
Sumber :
  • dok istimewa

Mencengangkan, Keluarga Tewas Misterius di Kalideres Diduga Anut Sekte Apokaliptik, Apa itu?

Satu keluarga tewas di Perumahan Citra Garden Kalideres masih misteri. Polisi menemukan buku ajaran sejumlah agama, diduga keluarga itu anut sekte apokaliptik.

Kamis, 17 November 2022 - 11:10 WIB

Kalideres, Jakarta Barat – Penyebab kematian satu keluarga di Perumahan Citra Garden Kalideres, Jakarta Barat masih menjadi misteri. Polisi sempat menemukan bukti buku ajaran sejumlah agama di TKP sehingga banyak bermunculan asumsi bahwa keluarga tersebut menganut sebuah sekte.

Muncul spekulasi bahwa keluarga ini memiliki keyakinan sekte Apokaliptik, apa itu?

Mencengangkan, Keluarga Tewas Misterius di Kalideres Diduga Anut Sekte Apokaliptik, Apa itu?

Belakangan ini ramai menjadi pemberitaan soal kasus kematian satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat. Banyak asumsi yang mencuat terkait kasus kematian di perumahan Citra Garden tersebut. Baru-baru ini muncul spekulasi bahwa keluarga ini memiliki keyakinan sekte Apokaliptik.  

Satu keluarga tewas misterius di Kalideres (sumber: dok ist)

Baca Juga :

Apa sebenarnya sekte Apokaliptik?

Berdasarkan data yang dikutip dari laman VIVA Tekno pada Rabu, 16 November 2022, Apokaliptik merupakan keyakinan seseorang atau sekelompok orang untuk menghadapi kehancuran dunia atau hari kiamat.  

Ini merupakan aliran yang percaya akan datangnya penghakiman Tuhan karena dunia ini sudah rusak dan akan digantikan oleh dunia baru. Dalam dunia baru itu yang baik akan dianugerahi kebaikan, sedangkan yang jahat akan dihukum.

Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala mengatakan kejadian ini hampir sama dengan kematian massal pengikut sekte Peoples Temple pimpinan Jim Jones di Guyana, Amerika Selatan, pada 1978. 

"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," katanya. 

Adrianus ragu jika keluarga ini diduga mati karena kelaparan karena berdasarkan keterangan kerabat terdekat, para korban berkecukupan secara materi. Ditemukan juga rumah tersebut menunggak bayar listrik. 

"Mungkin ini konsepsi 'silih', yakni membuat diri menderita demi suatu kenikmatan di kemudian hari. Kalau cuma menunggak listrik atau jual rumah, itu mah kecil. Kemungkinan itu bagian dari persiapan untuk 'berangkat' tersebut," ujarnya. 

Kriminolog lainnya, Thomas Sunaryo berpendapat aliran ini membuat pengikutnya percaya bahwa waktu sudah mendekati kiamat dan lebih baik mereka mati lebih dulu. Analisa lain menyangkut pada altruistic suicide adalah keyakinan yang kuat dalam suatu kelompok misal dalam dunia militer. 

"Teroris sebenarnya kan taktik militer, di dalam perang sering kali tentara dibekali dengan racun, kalau mau ketangkep itu racun dimakan," imbuhnya.

Misalnya di Indonesia pernah terjadi di Bali, yakni perang puputan. Mereka memilih bunuh diri dengan racun ketimbang tertangkap Belanda. Dugaan lain yakni egoistic suicide yaitu bunuh diri untuk menghukum orang lain, misalnya orang patah hati.

Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto. 

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. 

Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Polisi Temukan Buku Ajaran Sejumlah Agama

Polisi baru saja menyita buku-buku dari kediaman satu keluarga yang tewas mengering di Kalideres, Jakarta Barat. Buku-buku yang disita itu disebut adalah buku dari sejumlah ajaran agama.  

Rumah satu keluarga tewas misterius di Kalideres (sumber: dok ist)

"Betul sekali, berdasarkan informasi yang kami terima, bahwa di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan beberapa buku yang berisi ajaran dari beberapa agama," ujar Ketua harian Komisi Kepolisian Nasional, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Benny Mamoto, kepada wartawan, Selasa, 15 November 2022. 

Meski begitu, dia belum berkata banyak. Benny mengatakan temuan buku-buku itu sekarang sedang didalami oleh penyidik dalam kasus tersebut.  Dia mengatakan pendalaman dilakukan oleh penyidik guna mengungak motif daripada kematian korban.  

"Barang bukti tersebut sedang didalami oleh penyidik," katanya.  

Sebelumnya diberitakan, polisi menyita sejumlah barang bukti baru terkait kasus tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.  

Kanit Reserse Kriminal Umum Polres Metro Jakarta Barat, AKP Avrilendy, mengatakan barang bukti yang disita ialah sejumlah buku. Ia menegaskan, buku yang disita tidak berkaitan dengan ajaran kepercayaan tertentu.  

"Buku-buku ada (diamankan), tapi tidak ada sekte-sekte. Bukan sekte, hanya buku biasa, kami masih pelajari," ujar Avrilendy saat dihubungi wartawan, Senin, 14 November 2022. 

Tanggapan Kriminolog 

Adapun Kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Eliasta Meliala, mengatakan adanya satu keluarga ini diduga menganut paham apokaliptik.  

Dia menjelaskan kejadian ini hampir sama dengan kematian massal pengikut sekte Peoples Temple pimpinan Jim Jones di Guyana, Amerika Selatan, pada 1978.  

"Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut," kata Adrianus.  

Untuk diketahui, penemuan empat jasad yang merupakan satu keluarga di dalam sebuah rumah, gegerkan warga Kalideres Jakarta Barat pada Kamis 10 November 2022. Keempat orang yang ditemukan tewas dalam kondisi mengering itu yakni Rudyanto Gunawan (71) dan sang istri bernama Margaretha Gunawan (58), kemudian anak dari keduanya bernama Dian (40) dan yang terakhir yakni Budyanto Gunawan, yakni ipar dari Rudyanto.  

Dalam kasus ini, polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tewasnya keempat orang itu. Namun berdasarkan dari hasil autopsi, tidak ada tanda kekerasan pada 4 orang itu. 

Hasil autopsi juga menunjukkan, waktu meninggal dunia keempat orang itu berbeda-beda. Paling lama, ada yang meninggal dunia sejak tiga pekan lalu. Dalam proses autopsi juga diketahui tidak ada zat atau unsur makanan di organ dalam keempat korban tewas tersebut.

Kronologi Penemuan Satu Keluarga Tewas di Kalideres

Sebelumnya, masyarakat digemparkan dengan ditemukannya satu keluarga tewas di daerah Perumahan Citra Garden (10/11/2022).  Kronologi penemuan jenazah satu keluarga itu berawal ketika para warga menemukan aroma menyengat dari arah rumah para korban tewas.

Rumah satu keluarga tewas misterius di Kalideres (sumber: dok ist)

Kemudian, warga pun memberikan laporan pada ketua RT untuk melakukan pengecekan rumah korban. Selanjutnya, Ketua RT melapor pada Polsek Kalideres terkait temuan bau busuk itu. Bersama dengan polisi, pengurus RT memaksa masuk ke dalam rumah tersebut.  

"Saat itu pagar rumah dan pintu utama terkunci," tutur Kombes Pol Pasma Royce, selaku Kapolres Metro Jakarta Barat.  

Ketika pintu utama di buka, petugas mendapati empat mayat di tiga ruangan berbeda, yakni ruang tamu, kamar tengah, dan ruang belakang.  

"Untuk mayat yang ditemukan dalam nama di kartu keluarga bahwa identitas atas nama RY usia 71 dan RN usia 68 tahun dan DF adalah anaknya perempuan berusia 42 tahun dan BG usia 69 merupakan ipar dari bapaknya," ucap Kombes Pol Pasma. 

Setelah mayat ditemukan, polisi langsung memeriksa di sekitar lokasi. Setelah itu, keempat korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk proses otopsi.  

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa beberapa saksi dan melakukan penjagaan di tempat kejadian perkara (TKP). (ind/mzn/rka)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Erick Thohir Bicara Kans Rafael Struick Main di Piala AFF 2024, Ungkap soal Syarat Khusus dari Brisbane Roar

Erick Thohir Bicara Kans Rafael Struick Main di Piala AFF 2024, Ungkap soal Syarat Khusus dari Brisbane Roar

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut Brisbane Roar memberikan syarat khusus demi melepas Rafael Struick yang dipanggil Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024.
Kerahkan 16 Perahu, BPBD Lakukan Evakuasi Lanjutan untuk Warga Terdampak Banjir

Kerahkan 16 Perahu, BPBD Lakukan Evakuasi Lanjutan untuk Warga Terdampak Banjir

BPBD Kota Tangerang melanjutkan evakuasi warga terdampak banjir di Perumahan Garden City RW 25 Kelurahan Gebang Raya Periuk dengan mengerahkan 16 perahu.
Hukuman Mati Menghantui AKP Dadang, Polda Sumbar Bocorkan Bukti-Bukti Kejahatannya

Hukuman Mati Menghantui AKP Dadang, Polda Sumbar Bocorkan Bukti-Bukti Kejahatannya

Usai Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang dor Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil, pada Jumat (22/11/2024) dini hari. 
Kementan Jelaskan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan

Kementan Jelaskan Tata Cara Pendaftaran Brigade Swasembada Pangan

Inilah tata cara melakukan pendaftaran Brigade Swasemabda Pangan. Sebagai langkah pertama, kata Idha, calon petani harus datang langsung ke Dinas-dinas pertanian baik yang ada di Kabupaten/Kota maupun tingkat Provinsi.
Polda Metro Buka Kemungkinan Firli Bahuri akan Dijemput Paksa Jika Mangkir Pemeriksaan Lagi

Polda Metro Buka Kemungkinan Firli Bahuri akan Dijemput Paksa Jika Mangkir Pemeriksaan Lagi

Polda Metro Jaya membuka peluang akan menjemput paksa eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri, jika mangkir lagi dalam pemanggilan pemeriksaan pekan depan.
Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes, Shin Tae-yong Bisa Andalkan 3 Kiper Ini di Piala AFF 2024

Timnas Indonesia Tanpa Maarten Paes, Shin Tae-yong Bisa Andalkan 3 Kiper Ini di Piala AFF 2024

Meski kemungkinan besar tanpa Maarten Paes, pelatih Shin Tae-yong masih bisa mengandalkan tiga kiper lain saat Timnas Indonesia tampil di Piala AFF 2024 nanti.
Trending
Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Motif Polisi Tembak Polisi di Sumbar Terungkap, Isu Bekingan Tambang Ilegal Mencuat

Baru-baru ini kembali terjadi kasus polisi tembak polisi yang menggemparkan. Kali ini kasus tersebut terjadi di Solok, Sumatera Barat.
Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Resmi Jadi Musuh, Sahabat Shin Tae-yong yang Putuskan Mualaf Langsung Tebar Ancaman Serius ke Timnas Indonesia Jelang Piala AFF 2024

Sahabat Shin Tae-yong yang memutuskan untuk menjadi mualaf, Lee Woon-jae langsung menebar ancaman serius setelah resmi menjadi musuh Timnas Indonesia jelang Piala AFF 2024.
Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Jika Tak Kuat Bangun Jam 3 Pagi untuk Tahajud, Ustaz Adi Hidayat Sarankan Kerjakan Dua Shalat Sunnah ini Sebelum...

Ustaz Adi Hidayat (UAH) membagikan solusi terhadap orang mukmin tidak kuat shalat Tahajud harus bangun tidur jam 3 pagi bisa isi dua ibadah shalat sunnah ini.
Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Dengan Tegas Sebut AKP Dadang Iskandar dengan Sengaja 'Bidik' Kepala AKP Ulil, Katanya.....

Mantan Kabareskrim Polri Tahun 2009-2011 Komjen Pol (Purn) Ito Sumardi mengatakan AKP Dadang Iskandar diduga sengaja berniat membunuh AKP Ryanto Ulil Anshar.
Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Bisa Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia, Penyerang Keturunan Ini Disebut Mirip dengan Arjen Robben oleh Eks Pemain Belanda

Salah seorang penyerang keturunan yang bisa dinaturalisasi oleh PSSI untuk membela Timnas Indonesia disebut mirip dengan Arjen Robben oleh eks pemain Belanda.
Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Jangan Kaget Jika Rezeki Tiba-tiba Mengalir Deras, Kata Ustaz Adi Hidayat Karena Sedekah Kepada …

Sedekah adalah amalan terkuat. Namun Ustaz Adi Hidayat menjelaskan, di antara sekian banyak orang yang bisa diberikan sedekah, ada yang utama untuk diberikan.
Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Terungkap Pengakuan AKP Ulil Ryanto kepada Keluarganya Sebelum Tewas Jadi Korban Polisi Tembak Polisi, Keluarga Makin Curiga...

Kematian Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ulil Ryanto menyisakan luka mendalam bagi keluarga. Terungkap satu bulan yang lalu, pria 34 tahun itu bilang..
Selengkapnya
Viral