Jakarta - Kasus tewasnya satu keluarga di perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat semakin membuat pertanyaan besar. Publik bertanya apakah motif dari kematian keluarga tersebut.
Pemberitaan ini menjadi perhatian sebab kematian keluarga tersebut yang berjumlah empat orang dinilai tidak wajar. Keempat korban tersebut merupakan keluarga dalam satu rumah yang terdiri dari pasangan suami istri, anak, serta ipar. Keempat jasad tersebut ditemukan pada Kamis (10/11/2022).
Proses evakuasi jasad satu keluarga tewas di Kalideres. (Kolase tvOnenews.com / Arief Budiman / VIVA)
Korban meninggal dalam keadaan mengenaskan di rumahnya sendiri dengan posisi yang berbeda-beda. Selain posisi jasad yang berbeda, ternyata waktu meninggal setiap korbannya juga berbeda-beda.
Tim penyidik telah melakukan olah TKP ulang di lokasi kejadian. Polisi kembali lakukan olah TKP bersama dengan beberapa pihak pendukung untuk mengungkapkan motif kasus tersebut.
Hasil dari olah TKP tersebut, kemudian tim penyidik menemukan sejumlah bukti baru berupa struk belanja dan bekas bungkus makanan.
Kasus ini masih menyita publik, polisi terus mendalami perkara tewasnya empat orang di rumah Rudyanto Gunawan di Perumahan Citra Garden tersebut.
Identitas korban yang tewas mengenaskan di rumahnya sendiri.
1. Rudyanto Gunawan (71 tahun) status: Suami / Kepala Keluarga
2. Reny Margaretha Gunawan (68 tahun) status: Istri
3. Dian Febbyana (42 tahun) status: Anak dari Rudy dan Reny
4. Budyanto Gunawan (69 tahun) status: Adik dari Rudy
Berdasarkan beberapa temuan dalam olah TKP ulang, polisi membantah adanya dugaan kematian keluarga di Kalideres akibat kelaparan.
Sejumlah bukti kembali ditemukan oleh pihak kepolisian, dalam hal ini pihaknya membantah kembali dugaan kelaparan yang menjadi penyebab tewasnya satu keluarga tersebut.
"Memang bisa dikatakan ini bukan karena mati kelaparan, tetapi ada penyebab lain yang saat ini masih kita lakukan pendalaman secara scientific crime investgastion untuk bisa mengetahui secara ilmiah penyebab kematian keempat orang itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/11/2022).
Zulpan menuturkan dugaan tewasnya satu keluarga tersebut akibat kelaparan perlahan gugur usai pihak kepolisian berulang kali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ditambah pihak kepolisian menilai kondisi lingkungan dan bangunan tempat tinggal dari satu keluarga itu semakin menjauhkan dugaan kelaparan pada keempat jasad tersebut.
"Iya ini kita masih lakukan pendalaman ya tetapi yang jelas itu komplek yang cukup berada ya, artinya bukan komplek yang kekurangan jadi jauh dari kemungkinan kekurangan makanan," ungkapnya.
Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi. (Viva)
Tim gabungan Puslabfor Polri kembali rampung menggelar olah tempat kejadian (TKP) terkait kasus satu keluarga yang ditemukan tewas di kediamannya Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Kendati telah beberapa kali menggelar olah TKP, pihak kepolisian mengaku kesulitan dalam mengungkap penyebab dan motif kematian dari satu keluarga tersebut.
"Jadi gini rekan-rekan, ini kasus yang rumit yang perlu kehati-hatian. Dan ini memang perlu ahli yang nanti akan menjelaskan. Dan ini bukan satu ahli," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi saat ditemui di lokasi, Jakarta, Rabu (16/11/2022).
Hengki menuturkan pihaknya turut serta melibatkan sejumlah ahli dalam mengungkap penyebab dan motif kematian dari satu keluraga tersebut.
Menurutnya hal itu dilakukan dalam rangka mengungkap penyebab dan motif kematian satu keluarga tersebut.
"Makanya ada interkolaborasi profesi berbagai ahli dalam rangka scientific crime investigation," ungkapnya.
Tim penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melakukan olah TKP lanjutan di lokasi kejadian keluarga yang tewas dalam rumah yang berada di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat.
Penyidik menemukan sebuah bukti baru berupa struk belanja dan bungkus bekas makanan di dalam lokasi kejadian. Namun temuan tersebut masih akan diteliti bersama Tim Kedokteran Forensik dan Tim Laboratorium Forensik.
“Kita temukan bungkus bekas makanan, ini kita teliti kapan yang bersangkutan terakhir makan dan nanti dipadukan dengan kedokteran forensik. Termasuk juga laboratorium forensik nanti kita baru bisa menentukan apa motif ataupun sebab daripada warga yang ada di rumah ini,” ungkap Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi, pada Minggu (13/11/2022).
Temuan tersebut masih akan diteliti terkait tanggal yang tertera dalam struk belanja tersebut.
“Termasuk struk belanja di salah satu supermarket. Kita akan teliti lagi,” lanjutnya.
Lokasi Penemuan Keluarga Tewas di Kalideres. (Tim tvOne)
Sebelumnya, dari hasil autopsi tim forensik sempat menyampaikan bahwa diduga keluarga yang menjadi korban tewas tersebut tidak mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama.
Maka muncul anggapan publik bahwa keempat korban tersebut tewas akibat kelaparan.
Namun tim penyidik masih belum dapat mengambil kesimpulan bahwa seluruh korban meninggal akibat kelaparan.
“Jadi sebagaimana kami sampaikan sebelumnya, bahwa kita belum bisa mengambil kesimpulan bahwa korban ini meninggal karena kelaparan. Karena dari hasil penyidikan kami sementara ini kami temukan beberapa bekas-bekas bungkus makanan di dalamnya,” jelas Kombes Hengki.
Meski penyidik tidak menemukan persediaan makanan di dalam rumah. Namun hasil olah TKP ulang telah menemukan bungkus makanan.
Tim penyidik masih akan diteliti terkait kapan makanan tersebut dikonsumsi dan apa yang mereka makan dengan bekerja bersama Tim Kedokteran Forensik dan Tim Laboratorium Forensik.
“Walaupun di satu sisi, di rumahnya tidak ada persediaan makanan, ternyata ada bungkus makanan. Ini yang sedang kami dalami betul” sambungnya.
Ditemukan 4 Jasad di Kalideres, Jakarta Barat. (Tim tvOne - Arif Budiman)
Kapolsek Metro Kalideres, AKP Syafri Wasdar mengatakan bahwa pihak kepolisian mendapatkan adanya bedak bayi dan kapur barus pada sekitar jasad yang ditemukan di Perumahan Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (10/11/2022).
Menurutnya, usai pemeriksaan tim Forensik kapur barus dan bedak bayi itu ditujukan untuk menghilangkan bau pada jasad yang tewas terlebih dahulu.
"Itu ditemukan ada beberapa bekas bedak bayi dan kapur barus, menurut dokter itu untuk menghilangkan bau," ungkapnya.
Pihak Dokter Forensik Polri sempat menyebutkan jika jasad satu keluarga terus tewas tidak dalam waktu yang bersamaan.
"Jadi itu dari bapaknya, ibunya, iparnya semuanya di waktu berbeda meninggalnya, sehingga pembusukannya masing-masing berbeda-beda," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce, Jumat (11/11/2022).
Kasus Penemuan Keluarga Tewas di Kalideres. (Tim tvOne)
Sementara itu, pihak Dokter Forensik Polri masih melakukan pendalaman pada jasad satu keluarga tersebut guna mengungkap teka-teki kematiannya.
Hasil sementara didapati bahwa organ lambung pada keempat jasad tersebut tak memiliki asupan makanan.
"Kemarin disampaikan sisa atau bekas makanan itu keterangan sementara tapi belum tentu menjadi penyebab kematian. Menurut dokter bahwa jenazah yang dilakukan pemeriksaan dalam keadaan begitu memang tidak ada masuk makanan dua hari atau lebih," katanya.
Diketahui, warga Perumahan Elit Citra Garden, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan temuan jasad satu keluarga di dalam kediamannya pada Kamis (10/11/2022).
Keempat korban yakni Rudyanto Gunawan (71) dan Margaret (68), mereka berdua pasangan suami istri. Kemudian Dian (42) anak korban dan Budianto (69) adik dari Rudianto.
Temuan jasad satu keluarga di perumahan elit tersebut terjadi pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pihak kepolisian masih mencoba menemukan bukti-bukti dari keterangan saksi dan penelitian bersama beberapa pihak pendukung.
Selain itu polisi kembali melakukan olah TKP ulang untuk mengungkapkan kejadian dalam kasus tersebut. (raa/ree/kmr)
Load more