Jakarta - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Arifin menjelaskan bahwa operasi penertiban minuman beralkohol ini dilakukan pada para pedagang yang tida mengantongi izin lengkap.
Sebagaimana diketahui, hal ini sesuai dengan Permendag No. 20/M-DAG/PER/4/2014 Tahun 2014 tentang Pengendalian dan Pengawasan Terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Penjualan Minuman Beralkohol.
"Bahwa operasi penindakan minuman beralkohol yang kami lakukan adalah mereka-mereka para pedagang yang melakukan penjualan tanpa izin sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No 20 Tahun 2014, kemudian beberapa Peraturan Gubernur," kata Arifin, di Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat, Jumat (18/11/2022).
"Berikut para penjual ada pengenaan sanksi yang diatur dalam perda yang nantinya akan dilanjutkan dengan proses tindakan pidana tipiring, ada sanksi baik itu berupa pidana kurungan ataupun sanksi denda yang nantinya ditetapkan putusan pengadilan," tegas Arifin.
Sementara tidak ada penindakan apa pun yang dapat dilakukan pihak Satpol PP bagi penjual yang mengantongi surat izin lengkap. Artinya mereka bersifat legal.
"Sedangkan peredaran alkohol yang memiliki izin, kelengkapan dokumen izin yang terpenuhi, maka itu diperbolehkan," tutupnya.
Sebagai informasi, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama dengan sejumlah pihak terkait seperti Polda, Pengadilan Tinggi, Pengadilan Negeri, Satpol PP, dan lain-lain melakukan pemusnahan 14.447 ribu botol minuman keras hasil penertiban.
Kegiatan ini berlangsung di Silang Monas Tenggara, Jakarta Pusat, pada Jumat (18/11/2022).
Operasi penertiban miras yang dipimpin oleh Satpol PP ini telah menemukan sebanyak 14.447 botol miras. Yang di mana terbagi atas lima wilayah kerja Satpol PP DKI Jakarta.
1. Satpol PP Provinsi DKI Jakarta menemukan sebanyak 1.180 botol.
2. Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat menemukan sebanyak 1.153 botol.
3. Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Barat menemukan sebanyak 3.784 botol.
4. Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Selatan menemukan sebanyak 4.245 botol.
5 Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Timur menemukan sebanyak 1.700 botol.
6. Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Utara menemukan sebanyak 2.385 botol. (agr/ree)
Load more