Jakarta - Presiden Jokowi hingga sejumlah politikus turut menghadiri acara Muktamar Muhammadiyah di Solo, Jawa Tengah. Pengamat Politik Hendri Satrio alias Hensat menyoroti momen kehadiran para politikus tersebut.
Atas hal ini, dia menilai bahwa Muhammadiyah masih masuk ke dalam salah satu barometer perpolitikan Indonesia.
"Enggak ada yang berani jauh-jauh dari Muhammadiyah," jelas Hensat di Amaris Hotel, Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Terkait hadirnya para politikus itu, dia berharap mereka tidak hanya memanfaatkan untuk kepentingan politiknya. Namun, juga bisa memiliki visi yang sama dengan Muhammadiyah dalam memajukan Indonesia.
"Semoga tokoh-tokoh politik yang dateng ke acara Muhammadiyah itu punya sebuah gerakan dan sebuah tindakan moral," kata dia.
"Jadi jangan berpikir pragmatis, datang ke sana hanya untuk dilihat, kemudian dimanfaatkan elektoralnya Muhammadiyah untuk kepentingan politiknya," sambung Hensat.
Seperti diketahui, Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah berlangsung pada 18-20 November 2022 di Stadion Internasional Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Acara ini disebut dihadiri oleh sekitar 20 ribu muktamirin. Acara ini dibuka langsung oleh Jokowi yang didampingi oleh Iriana Jokowi. Kemudian ditutup oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Selain Jokowi dan Ma'ruf Amin, Muktamar Muhammadiyah juga dihadiri oleh sejumlah politikus. Di antaranya Ketua DPR RI sekaligus kader PDIP Puan Maharani, Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo sekaligus kader PDIP Gibran Rakabuming Raka, Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menkopolhukam Mahfud MD.
Lalu, Menteri Perdagangan sekaligus Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani, dan eks Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (saa/ebs)
Load more